Ditutup, Karyawan PT ASEAN Aceh Fertilizer Demo Istana

Ditutup, Karyawan PT ASEAN Aceh Fertilizer Demo Istana

- detikNews
Jumat, 03 Des 2004 12:06 WIB
Jakarta - Sekitar 150 karyawan PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF) mendemo Istana Presiden untuk memprotes penutupan perusahaan mereka, Jumat (3/12/2004). Pemerintah pusat dinilai telah bersikap tidak adil bila menutup perusahaan pupuk tersebut.Ketua Tim Media Opini Publik dari Task Force Crisis AAF Edward Salim menyatakan alasan pemerintahan Megawati menutup PT AAF tidak logis. Pemerintah dulu menutup perusahaan itu dengan alasan tak ada pasokan gas, padahal pemerintah justru menjual gas ke luar negeri. "Kita tidak meminta tapi membeli 4-5 persen pasokan gas di Aceh. Tapi kenapa pemerintah malah ingin menutup perusahaan ini dengan alasan tak ada pasokan gas. Padahal tahun 2000, pemerintah menjual gas ke Korea dan Jepang dari Exxon Mobil sebanyak 116 kapal pertahun," kata Edward."Sedangkan kita hanya butuh sekitar 5 persen per tahun dari produksi Exxon Mobil tersebut yaitu sebesar 67 MMSCFD. Yang lebih menyakitkan lagi pada tanggal 25 November kemarin pemerintah menjual gas ke Cile," tambahnya.Edward mengingatkan, menurut UU Gas nomor 22 tahun 2001 menyatakan, 25 persen gas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sedangkan sekarang ini, pemerintah baru memberikan 11 persen.Protes juga dituangkan dalam poster yang diusung antara lain berbunyi "Dengan Ditutup PT AAF 800 Orang Kuli Pekerja Pelabuhan Menganggur", "UU Migas Menggilas Rakyat Aceh" dan "Pusat Tidak Adil, Buktinya dengan Matinya PT AAF".Para pendemo itu sengaja datang dari Lhokseumawe dengan naik lima bus. Mereka tiba di Jakarta, Kamis (2/12/2004) kemarin dan langsung menggelar demo. Sekitar pukul 11.30 WIB, para pendemo membubarkan diri. Sementara perwakilan mereka diterima Juru Bicara Presiden Andi Mallarangeng. (iy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads