Bahaya Mengintai di Jalanan

Lubang Maut di Jakarta

Bahaya Mengintai di Jalanan

- detikNews
Rabu, 12 Feb 2014 12:57 WIB
Bahaya Mengintai di Jalanan
Banjir yang merendam Jalan Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, telah surut, Jumat (31/1/2014). Namun banjir menyisakan banyak lubang di jalan tersebut. (Lamhot Aritonang/detikFoto)
Jakarta - Masalah besar muncul pascamusim hujan. Setelah musibah banjir, kini persoalan serius menghadang para pengendara di jalanan. Setidaknya terdapat 4 ribu titik jalan rusak di wilayah DKI Jakarta.

Jalanan berlubang tersebar di seluruh penjuru ibu kota. Tak hanya bisa merusak kendaraan, lebih dari itu dapat mengancam keselamatan pengendara. Ironisnya, dari ribuan titik lokasi jalan berlubang baru sebagian kecil yang bisa diperbaiki.

Pengamatan detikcom di lapangan, Senin malam (10/02/2014), kerusakan pascabanjir di beberapa ruas jalan Abdullah Syafei, Kampung Melayu, belum dikerjakan. Banyak genangan lubang jalan dengan kedalaman sekitar lima hingga delapan sentimeter masih dibiarkan. Hanya dua atau tiga lubang yang sudah ditambal dengan aspal baru.

Setiap kendaraan terutama sepeda motor yang melintas harus memelankan kecepatannya karena rusaknya jalan. Saat malam hari, penerangan lampu juga kurang sehingga pengendara mengandalkan lampu kendaraan untuk melintasi jalan. "Ngeri kalau lewat sini mah harus pelan-pelan," kata seorang pengendara sepeda motor Hendry.

Begitupun di jalur bawah jembatan layang Kalibata yang juga memprihatinkan. Di sini banyak terdapat lubang seluas hampir satu meter dengan kedalaman sekitar lima sentimeter.

Di jalur bawah jembatan layang Non-Tol Casablanca, juga masih banyak aspal yang berlubang dan mengelupas. Kondisi tersebut hampir merata di ruas-ruas jalan lainnya di ibu kota.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudy Siahaan mengaku sudah berkoordinasi dengan masing-masing suku dinas wilayah terkait kerusakan jalan protokol dan lokal di Jakarta.

Disinggung komplain banyaknya korban jatuh akibat jalan rusak, ia mengaku belum tahu. Persoalan ini harus ditanya dulu kepada lima suku dinas masing-masing wilayah.
Tapi, diakuinya pascabanjir memang banyak jalan yang rusak.

Manggas pun menepis anggapan Dinas PU telat merespons perbaikan jalan. “Bukannya gitu. Kami tanggap, tapi karena cuaca hujan masih turun juga terhambat. Tapi, pelan-pelan sudah dilakukan pembetonan,” katanya saat ditemui detikcom, Selasa (11/02/2014).

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI, Juani menambahkan dinasnya sudah mengebut pengerjaan perbaikan jalan. "Kebanyakan pengerjaan dilakukan malam hari untuk menghidari kemacetan," ujar Jauni saat dihubungi detikcom, Selasa (11/02/2014).

(hat/brn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads