Ada ribuan titik kerusakan yang menganggu mobilitas pengguna jalan. Perbaikan jalan dijanjikan akan dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta maupun oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Proses perbaikan sudah dimulai sejak Januari lalu. Lubang–lubang jalan ditambal. Namun, pantauan detikcom, masih banyak ruas jalan, terutama di ruas jalan utama yang belum diperbaiki. Di Dukuh Atas misalnya, kerusakan cukup parah terjadi di area halte dan juga di sepanjang lintasan khusus bus.
Tampak aspal yang mengelupas dengan kedalaman sekitar 5 sentimeter. Air yang menggenang di cekungan membuatnya jadi terlihat seperti kubangan kecil. Kondisi yang serupa juga terlihat di Manggarai, dekat halte bus dan di kolong jembatan kereta.
Jalanan yang berlubang besar akibat aspal yang mengelupas setelah tergenang air menimbulkan kemacetan. Pengendara harus melambatkan laju kendaraannya dan menghindar agar tak terjebak di lubang underpass.
Memasuki bilangan Jakarta pusat, kondisi jalan masih jauh dari kata mulus. Di jalan Raya Pramuka tampak bekas penambalan di beberapa titik. Aspal tambalan bervariasi besarnya disesuaikan dengan luasan lubang.
Alhasil kondisi jalan raya terlihat bagai pakaian rombeng, tidak rata dan bergelombang. Di ruas jalan ini juga masih banyak lubang menganga yang mengancam keselamatan pengendara baik di jalur khusus bus maupun di jalur reguler.
Ruas jalan yang menghubungkan terminal Kampung Melayu arah ke Tebet juga rusak sepanjang sekitar 50 meter. Jalanan tampak bergelombang besar karena aspal-aspalnya mengelupas. Tak terlihat juga ada tanda perbaikan di jalan yang termasuk jalur padat ini. Wal hasil kendaraan yang lewat pun harus melambatkan lajunya.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Juani mengatakan, pihaknya terus mengebut perbaikan jalan. Perbaikan dilakukan pada malan hari agar tidak menganggu arus lalu lintas.
Apalagi perbaikan ini menggunakan alat berat. Ada beberapa beberapa ruas jalan yang perbaikannya dilakukan pada siang hari, saat arus lalu lintas masih normal.
“Kemarin memang ada dilakukan pada siang hari, tapi tersebar di beberapa tempat dan itu mecah per wilayah masing-masing,” kata Juani kepada detikcom Selasa (11/2) kemarin.
Menurut Juani, perbaikan jalan berlubang di Jakarta tak butuh waktu lama sebab yang penangangan darurat dilakukan dengan sistem menambal.
Kerusakan jalan di Ibu Kota memang terbilang tinggi. Polda Metro Jaya mencatat ada 619 ruas jalan yang berlubang di Jakarta dan sekitarnya. Sementara versi Dinas PU lebih tinggi lagi, yakni hampir mencapai 4000 titik per akhir Januari lalu.
Pekan lalu jalanan berlubang di Jakarta mulai memakan korban. Seorang anggota polisi jatuh akibat kendaraan yang dia tumpangi terperosok ke sebuah lubang di jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Pekan sebelumnya masih di ruas jalan yang sama seorang pengendara juga jatuh setelah kendaraanya terperosok ke lubang.
"Banyak yang celaka gara-gara lubang itu. Motor ngebut pas hujan, nggak sadar kalau ada lubang," kata Bowo (42 tahun), montir di bengkel yang terletak di pinggir jalan dekat jalan rusak tersebut, Jumat (24/1/2014).
Bowo menuturkan bahwa pernah ada pengendara motor yang terlempar akibat menerjang lubang tersebut. Motornya selamat, namun si pengendara bernasib lain. "Parah itu lukanya, sampai patah tulang. Terus dia dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
(ros/erd)











































