Kisah Heroik Penyelamatan Korban Asap Beracun di Klinik Sapta Mitra Bekasi

Dokter dan 4 Pegawai Tewas

Kisah Heroik Penyelamatan Korban Asap Beracun di Klinik Sapta Mitra Bekasi

- detikNews
Selasa, 11 Feb 2014 17:23 WIB
Foto: Sukma/Detikcom
Jakarta - 5 Orang tewas di Klinik Sapta Mitra, Jl Pondok Timur No 8E, Rawalumbu, Bekasi Timur, akibat keracunan asap dari genset. Pada kejadian itu, korban tewas bisa bertambah banyak jika tidak ada aksi heroik dari Mintaharja (41) dan Aris.

Saminharja (41) berkantor di dekat Klinik Sapta Mitra dan Aris adalah warga yang tinggal berdekatan dengan klinik tersebut. Aksi penyelamatan kedua orang inilah yang menyebabkan beberapa korban di Klinik Sapta Mirta dapat diselamatkan dari maut.

Klinik ini dibangun dengan menggabungkan dua ruko. Lantai bahwa berwarna cream dan lantai kedua berwarna abu-abu. Lokasinya juga cukup strategis karea berdiri di depan jalan raya, dengan volume kendaraan yang melintas cukup padat.

"Pertama kali saya mendengar orang muntah-muntah dari klinik ini," ujar Saminharja kepada detikcom di lokasi kejadian, Selasa (11/2/2014).

Karena penasaran, Saminharja menuju ke klinik tersebut dan jam pada saat itu menunjukkan pukul 07.30 WIB pagi. Saminharja tidak sendirian, Aris yang rumahnya berdekatan dengan klinik juga datang. Dari keterangan karyawan klinik itu diketahui masih banyak orang di dalam klinik yang butuh pertolongan.

Saat pertama kali tiba, asap di lokasi kejadian sudah tidak terlalu banyak. Namun yang paling membahayakan adalah bau menyengat yang keluar dari genset.

"Dia bilang masih ada korban di dalam. Lalu kami mencoba masuk dan tercium bau yang sangat menyengat dan membuat mual," terangnya.

Saat masuk dan naik ke lantai 2 klinik itu, dirinya melihat ada sembilan orang yang terbaring dan dalam kondisi tidak sadar. Saminharja memperkirakan saat itu beberapa orang di antaranya telah meninggal.

"Saya sempat melangkahi yang meninggal dua orang dan saya turunin lima orang," kata Saminharja yang menjelaskan kesembilan orang itu sedang berbaring di atas matras atau kasur.

Pria yang berprofesi sebagai operator alat berat ini lantas berlari naik turun tangga untuk menurunkan satu per satu para korban. Aris juga mencoba menyelamatkan korban lainnya. Para korban dibawa menuju pekarangan klinik di mana banyak warga yang telah menunggu.

"Saya sampai mual. sempat berhenti minum air kepala, lalu naik lagi. Saya buka baju, panas banget. Saya niatin harus kuat karena kasihan masih ada yang hidup," jelasnya.

Lima orang tewas dalam peristiwa itu yakni dr Friska (dokter jaga), Desi (karyawan pelayanan apotek), Ani (bagian accounting), Oni (bagian pelayanan), dan seorang perawat bernama Slamet.

Sementara 4 orang lainnya dalam kondisi pingsan dan masih dalam perawatan di RS Mitra Bekasi Timur, yaitu
Santi (analis), Ifa (analis), Herman (kurir), dan Siti Nurjanah.

Asap yang keluar berasal dari genset yang berada di ruang depan, dekat resepsionis. Asap genset tersebut tidak keluar hingga bercampur dengan udara dari air conditioner (AC).



(fiq/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads