Berikut rekaman sadapan ketiga yang diputar di persidangan Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (11/2/2014).
Rekaman 3:
Ardi: Halo Meris
Meris: Iya bang, abang dimana sekarang bang
Ardi: Abang ada dihatimu. Abang di Kemang. Abang susul kemana
Meris: mohon izin bang, kalau... Aku kan sekarang kan otw ke rumah, karena anakku panas
Ardi: Kenapa? Udah dibawa ke rumah sakit?
Ardi: Yang cewe lucu itu?
Meris: Maksudnya aku bisa nggak bang aku anterin drivernya Meris yang ke kantor bang. Maksudnya Meris kira-kira dimana ya bang
Ardi: Di McDonald Kemang biar dia gampang.
Meris: nitip ya bang, salam buat Pak Rudi.
Pada rekaman lainnya, Ardi kembali menggoda Meris, putri dari Marihad Simbolon, Presiden Komisaris Kaltim Parna Industri. Pada percakapan keempat, Meris menanyakan kabar dari Ardi soal permohonannya agar Rudi membantu mengurus permintaan PT KPI soal harga gas.
"Bad news apa good news bang?" tanya Meris.
"(Tertawa, red) good news, kalau buat Meris apa siy yang ngga
buat kamu kecuali uang dan cinta," tutur Ardi menggoda yang membuat seisi ruang sidang riuh.
"Halah si abang, ini masih puasa loh bang," jawab Meris dengan nada genit.
Ardi langsung membalasnya. "Apa siy yang ngga buat Meris, semua abang berikan buat Meris itu," tuturnya.
Meris kemudian meminta surat rekomendasi soal harga gas diteruskan ke Rudi. "Bilangin ke Pak Rudi bang," katanya.
Ardi meminta Meris datang ke tempat golf sekaligus berbuka puasa. "Hari Rabu ya Meris, ketemu bapak, Pak Popy," ujarnya.
Berbeda dengan Ardi, Meris membantah suara di rekaman percakapan adalah dirinya. Jaksa KPK menegaskan percakapan itu adalah Meris dengan Ardi.
(fdn/rmd)