Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro, Syarif Teguh mengaku tidak tahan mendapat teror melalui handphone oleh seseorang yang mengaku anggota ormas sejak patung dipasang sejak akhir Januari 2014 lalu itu.
"Kami sering menerima telepon dari orang mana kami tak tahu yang menanyakan soal patung itu," katanya, Senin (10/2/2014).
Patung manusia akar berbentuk dua buah potongan paha hingga kaki ke bawah dengan ditumbuhi dan dililiti pohon karya sembilan perupa yang tergabung dalam Khatulistiwa Art Team. Patung setinggi lebih kurang 6 meter itu telah berdiri selama 3 tahun berjudul 'Tropic Effect'.
Selama lebih kurang satu bulan, patung itu sudah tidak ada di tempatnya. Tidak banyak orang yang tahu dimana patung itu disimpan. Patung itu sekarang teronggok di halaman belakang kantor UPT Malioboro di Jl Malioboro.
Di tempat itu juga tersimpan beberapa patung yang pernah terpasang di sepanjang jalan kawasan Malioboro di antaranya patung sepeda karya komunitas Segosegawe (Sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe) yang dulu dipasang di dekat patung manusia akar. Selain itu ada juga beberapa patung 2 ekor kelinci warna emas yang dulu di pasang di pinggir Jl Malioboro.
(bgs/try)