"Pengecekan kualitas kita lakukan setiap 3 menit. Salah satu yang harus kita pastikan adalah warnanya untuk logo parpol. Karena ada kemungkinan tingkat warnanya itu naik atau turun meski sudah diatur," kata pimpinan tim produksi PT Paragonatama Jaya Muhammad Nurhadiyat di pabriknya Jl. Kapten Tendean, Jaksel, Minggu (9/2/2014).
Hal tersebut diungkapkan Nurhadiyat kepada Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay yang memantau proses pencetakan surat suara. Sebelum mengunjungi pabrik ini, Hadar juga meninjau PT Temprint di Jl. Palmerah Barat, Jakarta.
PT Paragonatama Jaya ditargetkan untuk mencetak 59.436.057 surat suara DPR, DPRD, dan DPD untuk dapil Kalteng I, Kalteng II, Jabar IV, Jabar V, dan Jabar VI. Hingga saat ini, surat suara yang sudah tercetak sebanyak 4.795.000 lembar.
Hadar sempat memastikan apakah kertas yang digunakan untuk mencetak sudah sesuai standar KPU. Nurhadiyat kemudian menunjukkan label yang mengatakan bahwa kertas tersebut seberat 80 g/m2 atau sesuai standar.
"Yang dilaksanakan di dua tempat ini (PT Temprint dan PT Paragonatama Jaya) sudah sesuai dengan apa yang kami targetkan," kata Hadar usai meninjau semua proses pencetakan.
Ketua KPU Husni Kamil Manik juga meninjau pencetakan surat suara di PT Gramedia, Jl. Palmerah Selatan, hari ini. Setelah mengecek proses pencetakan, ia yakin bahwa semua surat suara akan sampai pada pertengahan Maret 2014.
"Paling lambat pertengahan Maret 2014 sudah ada di gudang KPU di seluruh kabupaten dan kota," kata Husni kepada wartawan. PT Gramedia mencetak 69 juta lembar surat suara untuk dapil di Kalbar, Banten, serta Jabar III dan Jabar V.
Ketua dan anggota KPU memantau proses pencetakan dan tinta pemilu 2014 di 13 perusahaan yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Pelaksanaan monitoring ini berlangsung pada 8-10 Februari 2014.
(nrl/nrl)