Apresiasi dari komponen pers diwujudkan dengan penyematan penghargaan SBY sebagai 'Sahabat Pers'.
"Masyarakat pers memberikan penghargaan istimewa yang tulus bahwa bapak SBY kami angkat sebagai sahabat pers," kata Margiono pada puncak peringatan Hari Pers Nasional ke-68 di Benteng Marlborough, Bengkulu, Minggu (9/2/2014).
Apresiasi dengan penyematan 'sahabat pers' menurut Margiono diberikan karena kepedulian SBY terhadap pers nasional. Ini diberikan sebagai kado jelang masa akhir kepemimpinan Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Peringatan pers tahun ini istimewa, karena terakhir kali dihadiri Pak SBY sebagai presiden. Untuk itu, kami masyarakat pers dan masyarakat Bengkulu mohon kado istimewa untuk masyarakat pers serta Bengkulu," kata dia.
Margiono juga berguyon soal posisi SBY setelah menyelesaikan tugasnya usai Pemilu. SBY menurut Margiono cocok menjadi pemimpin redaksi.
Menurutnya, kemampuan SBY dalam tulis menulis tidak perlu diragukan. "Bapak SBY sudah teruji, banyak karya-karya tulisannya tercetak dan bahasanya juga cair daripada jurnalis," tuturnya.
Atas penghargaan ini, SBY menyampaikan terimakasihnya. "Saya berterimakasih atas penghargaan sahabat pers. Insya Allah saya akan terus menjadi sahabat pers sampai kapan juga," ujarnya.
(fdn/mad)











































