Foto-foto suasana saat kedua jasad keduanya tiba di Indonesia tersimpan rapih di album yang berada di rumah keluarga Usman Janatin di Dukuh Tawangsari, Desa Jatisaba, Kecamatan Purbalingga, Purbalingga, Jawa Tengah.
"Foto-foto itu dulu diberikan oleh anggota TNI L," kata Siti Rodiah, kakak Kandung Usman, Sabtu (8/2/2014).
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
1. Banyak Warga Menanti di Bandara Kemayoran
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
1. Banyak Warga Menanti di Bandara Kemayoran
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
2. Jenazah Usman-Harun Diturunkan dari Pesawat
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
2. Jenazah Usman-Harun Diturunkan dari Pesawat
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
3. Lautan Warga di Bundaran HI Lepas Usman-Harun
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
3. Lautan Warga di Bundaran HI Lepas Usman-Harun
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
4. Warga Menyemut di Pinggir Jalan
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
4. Warga Menyemut di Pinggir Jalan
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
5. Dari Kemayoran ke Kalibata
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
5. Dari Kemayoran ke Kalibata
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
6. Gani, Rekan Seperjuangan Usman-Harun Menangis
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
"Kalau tidak salah itu Gani," jelasnya.
Menurut artikel Korps Marinir, Gani bin Arup adalah sahabat yang akrab dengan Usman dan Harun dalam kesatuan KKO TNI AL. Dalam tim ini Usman dan Harun mendapat tugas yang sama untuk mengadakan sabotase di Singapura.
Seperti dikutip dari artikel yang diterbitkan Korps Marinir disebutkan:
Usai melakukan pengeboman, pada 10 Maret 1965 mereka berkumpul kembali. Mereka bersepakat bagaimana caranya untuk kembali ke pangkalan. Situasi menjadi sulit, seluruh aparat keamanan Singapura dikerahkan untuk mencari pelaku
yang meledakkan Hotel Mac Donald. Melihat situasi demikian sulitnya, lagi pula penjagaan sangat ketat, tak ada celah selubang jarumpun untuk bisa ditembus. Sulit bagi Usman, Harun dan Gani keluar dari wilayah Singapura.
Untuk mencari jalan keluar, Usman dan anggotanya sepakat untuk menerobos penjagaan dengan menempuh jalan masing masing, Usman bersama Harun, sedangkan Gani bergerak sendiri. Dengan kata sepakat telah disetujui secara bulat untuk kembali ke pangkalan dan sekaligus melaporkan hasil yang telah dicapai kepada atasannya.
Sebelum berpisah Usman menyampaikan pesan kepada anggotanya, barang siapa yang lebih dahulu sampai ke induk pasukan, supaya melaporkan hasil tugas telah dilakukan kepada atasan. Mulai saat inilah Usman dan Harus berpisah dengan Gani sampai akhir hidupnya.
6. Gani, Rekan Seperjuangan Usman-Harun Menangis
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
"Kalau tidak salah itu Gani," jelasnya.
Menurut artikel Korps Marinir, Gani bin Arup adalah sahabat yang akrab dengan Usman dan Harun dalam kesatuan KKO TNI AL. Dalam tim ini Usman dan Harun mendapat tugas yang sama untuk mengadakan sabotase di Singapura.
Seperti dikutip dari artikel yang diterbitkan Korps Marinir disebutkan:
Usai melakukan pengeboman, pada 10 Maret 1965 mereka berkumpul kembali. Mereka bersepakat bagaimana caranya untuk kembali ke pangkalan. Situasi menjadi sulit, seluruh aparat keamanan Singapura dikerahkan untuk mencari pelaku
yang meledakkan Hotel Mac Donald. Melihat situasi demikian sulitnya, lagi pula penjagaan sangat ketat, tak ada celah selubang jarumpun untuk bisa ditembus. Sulit bagi Usman, Harun dan Gani keluar dari wilayah Singapura.
Untuk mencari jalan keluar, Usman dan anggotanya sepakat untuk menerobos penjagaan dengan menempuh jalan masing masing, Usman bersama Harun, sedangkan Gani bergerak sendiri. Dengan kata sepakat telah disetujui secara bulat untuk kembali ke pangkalan dan sekaligus melaporkan hasil yang telah dicapai kepada atasannya.
Sebelum berpisah Usman menyampaikan pesan kepada anggotanya, barang siapa yang lebih dahulu sampai ke induk pasukan, supaya melaporkan hasil tugas telah dilakukan kepada atasan. Mulai saat inilah Usman dan Harus berpisah dengan Gani sampai akhir hidupnya.
7. Pahlawan, Kami akan Balaskan Dendammu!
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
7. Pahlawan, Kami akan Balaskan Dendammu!
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
8. Beristirahat dengan Tenang di TMP Kalibata
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
8. Beristirahat dengan Tenang di TMP Kalibata
(Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
|
Halaman 2 dari 18