"Perkiraan, sekitar Juli akan dikerjakan lagi," kata Kepala Seksi Perencanaan Tata Air Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Wahyudianto, di lokasi proyek, Jl Rawa Domba, Jakarta Timur, Sabtu (8/2/2014).
Pihak Sudin PU Jakarta Timur baru bisa mulai mengerjakan proyek ini lagi pada Juli mendatang, karena belum ada anggaran baru untuk merampungkan proyek ini. Anggaran juga harus diputuskan oleh Departemen Dalam Negeri.
"Ya kalau lelangnya sudah selesai (kita mulai lagi). Kita kesulitan melelang, karena aturan, yaitu DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) belum disahkan, maka belum lelang. Ini menunggu keputusan Depdagri, menunggu anggaran disahkan," ujar Wahyu.
Untuk mengatasi problem mendesak, yaitu banjir yang melanda wilayah Rawa Domba akibat proyek ini, maka Sudin PU akan menambah pompa air di SD 08 dan 07 Duren Sawit. SD itu merupakan wilayah yang termasuk terkena imbas banjir.
"Dua pompa masing-masing berkapasitas 100 liter per detik sudah kita tempatkan Ya nanti akan di tambah lagi sesuai kebutuhan di lapangan," ujar Wahyu.
Wahyu menjelaskan, proyek ini dilaksanakan karena merespon usulan warga soal perbaikan saluran air lama yang harus dinormalisasi. Namun kini, warga mempermasalahkan pembangunan proyek yang dirasa mengganggu ini.
Warga tetap menuntut agar proyek ini segera diselesaikan. Solusi menambah pompa dirasa sebagai bukan langkah mendasar yang harus ditempuh, melainkan hanya solusi temporer saja.
"Kalau nambah pompa saja, ini kan hanya salah satu masalah saja. Yang penting harus diselesaikan proyek ini. Ini proyek gagal," kata Ketua RT 008 RW 016 Taman Duren Sawit, Nirman Syah Siregar, yang berdiri tak jauh dari Wahyudianto.
(dnu/mpr)