"Saya tidak ada kepentingan dengan jadwal pengumuman," ujar Dahlan dalam pernyataannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (7/2/2014).
Menurut Dahlan, yang berkepentingan dengan pengumumuan jadwal tersebut adalah partai. Dan yang lebih berkepentingan lagi adalah para caleg.
"Saya lebih cocok dengan cara seperti di AS. Peserta yang ratingnya rendah, mengundurkan diri untuk mengendorse peserta yang paling berpotensi menang. Dengan kesadaran yang akan dilawan sesungguhnya adalah calon dari partai lain," tutur Menteri BUMN ini.
Sebelumnya Sekertaris Departemen Pertanian DPP PD Amal Alghozali mengatakan pengumuman capres Partai Demokrat sebelum pemilu legislatif diperlukan karena partai tersebut terus merosot dalam survei.
"Usulan itu didasarkan pada hasil survai dari berbagai lembaga survai bahwa elektabilitas partai Demokrat saat ini terus merosot," kata Amal.
Menurut Amal, usulan ini sejalan dengan pidato pengarahan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam setiap acara temu kader Partai Demokrat yang menghadirkan para peserta konvensi capres Partai Demokrat di Jakarta, Bali dan Medan beberapa waktu lalu.
Amal mengutip isi pengarahan SBY kepada para kader Demokrat yang intinya adalah salah satu kelemahan Partai Demokrat dalam menghadapi pemilu 2014 adalah karena partai ini sampai saat ini belum memiliki calon presiden.
โBerbeda dengan tahun 2004 dan 2009 Partai Demokrat sudah mempunyai calon presiden pada saat menghadapi pemilu legislatif," ucapnya.
Untuk itu Amal mengusulkan Partai Demokrat segera ngumumkan Calon Presiden yang akan diusung, karena hal itu akan sangat membantu menaikkan elektabilitas Partai Demokrat.
โJika saat ini diumumkan nama capres yang akan diusung Partai Demokrat maka, mesin partai Demokrat dan seluruh caleg DPRD maupun DPR RI akan lebih bersemangat bekerja untuk memenangkan partai pada pemilu April yang akan datang,โ ujarnya.
(mpr/rmd)