Dulu Tempat Artis, Kini Tangkiwood Jadi Sarang Kos-kosan Pelacur

Kamar kosan salah satu korban penjualan gadis ABG di Tamansari. (Fotografer - Grandyos Zafna)

Jakarta - Tangkiwood yang terletak di Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, dapat dibagi menjadi tiga bagian masa. Masa kegemilangan Tangkiwood sebagai tempat berkumpulnya para artis kondang, masa maraknya peredaran narkoba, dan saat ini sebagai tempat tinggal para pelacur.

Banyaknya tempat tinggal para wanita pekerja seks komersial ini diakui oleh satu tokoh masyarakat Tangki, Hasan Tiro. "Setelah narkoba, sekarang PSK," ujarnya saat ditemui detikcom, Rabu (05/02/2014).

Pria usai 78 tahun yang juga Ketua RW 04 Kelurahan Tangki ini mengatakan, para wanita tuna susila ini banyak yang tinggal dengan menyewa kos-kosan di wilayah tersebut.

"Perempuan yang kayak gitu itu adanya di tempat kos. Setiap kos ada itu. Di sini kan banyak kos-kosan," ujar kakek 15 cucu ini.

Keberadaan para pelacur ini juga diakui oleh warga Tangki. Sumber detikcom yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, para PSK ini banyak menyewa rumah kos. "Banyak di sini (PSK), di kos-kosan" kata pria bertubuh gempal ini kepada detikcom, Kamis (06/02/2014).

Dia mengatakan para pelacur yang berasal dari berbagai daerah di luar Jakarta ini, beroperasi di sejumlah tempat hiburan malam seperti diskotik, bar, dan cafe yang banyak tersebar di kawasan ini. "Tinggalnya di sini, tapi mainnya di luar," jelas dia.

Kendati demikian, ia tidak menampik bahwa para pelacur yang kebanyakan berusia muda itu ada juga yang beraksi di kamar kos masing-masing. "Iya ada juga yang dibawa ke kamar kosannya," ujar dia.

Adapun belum lama ini, petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Kota menggerebek lokasi penjualan gadis belia alias ABG di kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Lokasi penjualan ABG itu berada di Gang Pinang No 46, Jalan Kebon Jeruk 17.

Dalam penggerebekan ini, polisi mengamankan sebanyak 28 orang perempuan korban penjualan manusia. Terungkapnya kasus trafficking tersebut berawal dari laporan salah satu orang tua korban yang mengatakan kalau anaknya dipekerjakan di tempat hiburan dan dijadikan pelacur.

(idh/brn)