Inilah Modus-modus Pemerkosaan di India

Pemerkosaan di India

Inilah Modus-modus Pemerkosaan di India

- detikNews
Kamis, 06 Feb 2014 14:29 WIB
Inilah Modus-modus Pemerkosaan di India
Foto Ilustrasi (Thinkstock)
Jakarta - Lepas tengah malam, pada 15 Januari lalu di hotel Amax di bilangan Paharganj, India. Hotel itu populer di kalangan backpacker. Sebuah tanda bertulisan 'Direkomendasikan oleh Lonely Planet' terpampang di luar hotel.

Pemilik hotel, Amit Bahl kaget bukan kepalang ketika melihat seorang tamunya datang dengan keadaan menyedihkan. “Ketika dia tiba, kondisinya sangat menyedihkan. Dia menangis dan penampilannya terlihat acak-acakan,” kata Amit dengan nada terbata seperti dikutip dari BBC.

Si tamu adalah seorang turis perempuan berusia 51 tahun. Perempuan asal Denmark yang tak disebutkan namanya itu baru saja menjadi korban pemerkosaan. Peristiwa ini berawal saat si turis tersebut tersesat dan tak tahu arah jalan ke hotel Amax.

Niat mencari petunjuk dengan bertanya kepada sejumlah warga di pinggir jalan justru berakhir petaka. Mereka menggiring si turis ke daerah terpencil. Lalu para pria yang ditanyanya malah menodongkan pisau di dekat stasiun kereta di ibukota India itu. Si turis diperkosa hingga tak sadarkan diri.

Setelah diidentifikasi, pelaku perkosaan ternyata gelandangan. “Semuanya gelandangan (lokal) dan mereka semua akan ditangkap,” kata seorang pejabat kepolisian kepada kantor berita Press Trust of India.

Lain lagi dengan kisah seorang gadis India berusia 21 tahun, sebut saja Bunga. Sehari menjelang Natal tahun lalu dia diperkosa dengan sadis oleh dua kawanan geng secara terpisah di kawasan Pondicherry.

Padahal wilayah di Selatan India yang juga dikenal sebagai 'Parisnya India' itu terkenal karena lumayan aman dan nyaman. Musibah bermula saat korban yang tidak disebutkan namanya itu mengunjungi seorang teman temannya di Pondicherry pada Selasa Malam (24/12) lalu.

Saat hendak masuk ke dalam rumah kawan itu lah tiba-tiba dia diculik oleh tiga orang pria tak dikenal. Bunga dibawa ke sebuah tempat dan diperkosa oleh tiga lelaki bejat tersebut. Tiga jam kemudian dia dilepas.

Bunga pun menghubungi temannya untuk datang menolong. Mereka sempat bertemu. Tapi ketika di jalan pulang, geng pria lain muncul lalu menghadang mereka. Temannya yang merasa terancam berhasil kabur. Sementara si korban harus pasrah kembali digotong kelompok pria itu.

“Ketika di jalan pulang itu mereka kembali diserang oleh kelompok ke dua, yang membawa korban dan kemudian memperkosanya enam kali,” kata salah satu polisi senior, Monika Bharadwaj seperti dikutip dari BBC.


Beberapa bulan sebelumnya, turis Amerika berusia 31 tahun juga bernasib sial. Pada selasa malam di bulan Juni 2013 ia tengah bepergian ala backpacker ke India. Di tengah malam ia mencari taksi untuk kembali ke hotel. Tapi ditunggu berjam-jam, taksi tak kunjung datang. Lalu sebuah truk mendekat.

Supirnya menawarkan tumpangan. Alasannya mereka searah menuju ke penginapannya di Manali, destinasi favorit para turis di kaki Himalaya. Dia pun menerima tawaran itu. Alih-alih dibawa pulang ke hotel. Tiga orang pria Nepal di dalam truk malah membawanya ke sebuah tempat terpencil.

Di sana mereka memperkosanya di dalam truk hingga hampir satu jam. Dia melaporkan pemerkosaan itu kepada polisi setempat di wilayah pegunungan India, Himachal Pradesh. Walau tak sempat mengingat nomor plat kendarannya, dia memberitahukan ciri-ciri pelaku dan gambaran truknya.

Ketiga pelaku berhasil ditangkap. “Namun tidak mengaku bersalah,” kata Vinod Kumar Dhawan, salah satu polisi yang menangani kasus tersebut. Msski demikian pengadilan berkata lain. Ketiga pria berusia 20-an tahun itu diputus bersalah dan dihukum 20 tahun penjara. “Mereka terbukti melakukan kekerasan seksual dan perampokan,” kata polisi.

(ros/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads