Sejak banjir yang terjadi di Jakarta dan Bekasi dua pekan lalu, ada beberapa hewan yang muncul. Mulai dari ular hingga biawak. Namun kehadiran mereka tak sampai melukai penduduk, karena langsung ditangkap.
Berikut empat hewan melata yang sempat muncul kala banjir:
|
Biawak
|
"Hari ini dapat empat, kemaren dua. Itu yang gede 2, yang lainnya kecil-kecil. Yang satu kemaren dimakan rame-rame," kata Rohim di lokasi.
Rohim yang mengaku dari Prumpung, Jakarta Timur, itu memang sengaja mencari biawak ke lokasi itu. Hewan berdarah dingin itu rencananya dijual jika ada yang menawar.
"Yang kecil Rp 100 ribu kalau yang gedhe itu Rp 200 ribu. Tadi ada yang nawar yang kecil-kecil semuanya tapi enggak tahu ke mana," ucapnya.
Rohim mengaku sudah biasa berenang di sungai untuk mencari biawak. Biasanya hewan itu bersembunyi di akar-akar pohon di tepi sungai.
Puluhan warga pun tampak menonton hewan reptil itu. Beberapa di antaranya juga mengabadikannya melalui kamera ponsel. Anak-anak kecil pun juga penasaran ingin melihat.
Biawak
|
"Hari ini dapat empat, kemaren dua. Itu yang gede 2, yang lainnya kecil-kecil. Yang satu kemaren dimakan rame-rame," kata Rohim di lokasi.
Rohim yang mengaku dari Prumpung, Jakarta Timur, itu memang sengaja mencari biawak ke lokasi itu. Hewan berdarah dingin itu rencananya dijual jika ada yang menawar.
"Yang kecil Rp 100 ribu kalau yang gedhe itu Rp 200 ribu. Tadi ada yang nawar yang kecil-kecil semuanya tapi enggak tahu ke mana," ucapnya.
Rohim mengaku sudah biasa berenang di sungai untuk mencari biawak. Biasanya hewan itu bersembunyi di akar-akar pohon di tepi sungai.
Puluhan warga pun tampak menonton hewan reptil itu. Beberapa di antaranya juga mengabadikannya melalui kamera ponsel. Anak-anak kecil pun juga penasaran ingin melihat.
Ular Kobra
|
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, warga sekitar maupun pengendara yang nekat melintasi banjir setinggi 80 cm terkejut melihat kepala ular itu. Mereka langsung teriak 'ada ular'.
"Pada teriak 'ular!' posisinya ular di depan parkiran ruko Bintara Residence itu. Langsung saya pakai serokan ikan pelan-pelan masukin ularnya dari kepala sampai semua masuk," ujar Fendy, warga sekitar.
Pemuda berusia 26 tahun itu dibantu oleh warga lainnya menangkap ular tersebut. Salah satu warga yang membantu secara perlahan memegang kepala ular dengan tangan kosong dan berhasil.
Ular kobra sepanjang kurang lebih 100 centimeter itu kini teronggok di dalam karung beras transparan. Sesekali ular itu menjulurkan kepala namun karung diikat menggunakan tali rafia. Posisi karung yang digantung di sebuah truk menarik perhatian warga dan pengendara yang melintas.
Di tubuh ular ada sedikit bekas luka lecet, seperti di atas mata dan di samping mulutnya. Beberapa warga mencoba menyentil tubuh ular yang sudah di dalam karung, warga lainnya memencet-mencet tubuh ular, ada pula yang mengabadikannya melalui kamera ponsel pintar mereka.
Ular Kobra
|
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, warga sekitar maupun pengendara yang nekat melintasi banjir setinggi 80 cm terkejut melihat kepala ular itu. Mereka langsung teriak 'ada ular'.
"Pada teriak 'ular!' posisinya ular di depan parkiran ruko Bintara Residence itu. Langsung saya pakai serokan ikan pelan-pelan masukin ularnya dari kepala sampai semua masuk," ujar Fendy, warga sekitar.
Pemuda berusia 26 tahun itu dibantu oleh warga lainnya menangkap ular tersebut. Salah satu warga yang membantu secara perlahan memegang kepala ular dengan tangan kosong dan berhasil.
Ular kobra sepanjang kurang lebih 100 centimeter itu kini teronggok di dalam karung beras transparan. Sesekali ular itu menjulurkan kepala namun karung diikat menggunakan tali rafia. Posisi karung yang digantung di sebuah truk menarik perhatian warga dan pengendara yang melintas.
Di tubuh ular ada sedikit bekas luka lecet, seperti di atas mata dan di samping mulutnya. Beberapa warga mencoba menyentil tubuh ular yang sudah di dalam karung, warga lainnya memencet-mencet tubuh ular, ada pula yang mengabadikannya melalui kamera ponsel pintar mereka.
Ular di Sampah
|
Namun, saat petugas Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta mulai mengeruk sampah, ekskavator tak sengaja menemukan seekor ular berjenis sanca di tumpukan sampah.
Sontak, penampakan ular sepanjang satu meter tersebut mengagetkan para warga yang ikut menonton suasana pengerukan sampah tersebut. Beberapa warga bahkan mengabadikan momen itu melalui kamera ponsel mereka.
"Hiii! Itu tuh, ada ular..ular sanca..ular sanca!!" teriak para warga sambil menunjuk ke arah mesin pengeruk di ekskavator, Kamis (30/1/2014).
Ular di Sampah
|
Namun, saat petugas Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta mulai mengeruk sampah, ekskavator tak sengaja menemukan seekor ular berjenis sanca di tumpukan sampah.
Sontak, penampakan ular sepanjang satu meter tersebut mengagetkan para warga yang ikut menonton suasana pengerukan sampah tersebut. Beberapa warga bahkan mengabadikan momen itu melalui kamera ponsel mereka.
"Hiii! Itu tuh, ada ular..ular sanca..ular sanca!!" teriak para warga sambil menunjuk ke arah mesin pengeruk di ekskavator, Kamis (30/1/2014).
Ular Kagetkan Anak-anak
|
Penemuan ular tersebut terjadi di wilayah Cipinang Jaya, Rt 04/09, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Kala itu seorang bocah berteriak karena melihat ular di pinggir bantaran Kali Cipinang.
"Saya lagi ngobrol aja di depan rumah. Terus ada anak kecil teriak 'ular'. Saya langung nyamperin, sampa sana ternyata ular itu langsung kabur ke kali," kata salah seorang warga, Dedi.
Tingginya rasa penasaraan yang dirasakan Dedi membuat dirinya nekat nyebur ke kali tersebut. Bersama rekannya Joko, dia mencari ular di tengah kegelapan malam.
Usai mencari selama setengah jam, akhinya warga berhasil menangkap ular tersebut. Panjang ular mencapai 5 meter dan cukup berat. Dibutuhkan tiga orang dewasa untuk mengangkutnya.
Dedi menduga, munculnya ular lantaran sarangnya di Kali Cipinang terusik lantaran proyek normalisasi yang sudah berjalan selama seminggu. Selain itu, warga juga pernah melihat ular lainnya muncul.
Ular Kagetkan Anak-anak
|
Penemuan ular tersebut terjadi di wilayah Cipinang Jaya, Rt 04/09, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur. Kala itu seorang bocah berteriak karena melihat ular di pinggir bantaran Kali Cipinang.
"Saya lagi ngobrol aja di depan rumah. Terus ada anak kecil teriak 'ular'. Saya langung nyamperin, sampa sana ternyata ular itu langsung kabur ke kali," kata salah seorang warga, Dedi.
Tingginya rasa penasaraan yang dirasakan Dedi membuat dirinya nekat nyebur ke kali tersebut. Bersama rekannya Joko, dia mencari ular di tengah kegelapan malam.
Usai mencari selama setengah jam, akhinya warga berhasil menangkap ular tersebut. Panjang ular mencapai 5 meter dan cukup berat. Dibutuhkan tiga orang dewasa untuk mengangkutnya.
Dedi menduga, munculnya ular lantaran sarangnya di Kali Cipinang terusik lantaran proyek normalisasi yang sudah berjalan selama seminggu. Selain itu, warga juga pernah melihat ular lainnya muncul.
Halaman 2 dari 10