Bambang yang lahir di Palembang ini mengaku sebagai asisten menteri. Ia membuat dan menandatangani surat tugas sendiri. "Tanda tangan Pak Nuh, saya yang buat," kata Bambang di Mapolres Bogor Kota, Rabu (5/2/2014).
Berbekal surat itu, Bambang mencari mangsa di jalan, mal, dan warung makan. Ia menawarkan beasiswa berupa tabungan, Iphone 5, uang bulanan Rp 200 ribu, dan kunci jawaban ujian nasional.
Selain surat tugas palsu ditemukan formulir pendaftaran beasiswa yang sudah terisi dan yang masih kosong. "Barang-barang itu (surat tugas palsu dan fomulir beasiswa) digunakan pelaku untuk meyakinkan korban-korbannya," kata Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Condro Sasongko.
Setidaknya 4 siswi jadi korban penipuan Bambang. "Beasiswa dan iming-iming lainnya itu cuma modus pelaku," kata Condro.
Polisi mengamankan HP merk Samsung, 5 lembar formulir kosong, 1 lembar yang sudah terisi, dan 1 lembar surat tugas palsu. Pelaku terancam hukuman di atas 5 tahun.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini