Begini Ritual Warga Mengusir Hantu Ciliwung

Mistik di Ciliwung

Begini Ritual Warga Mengusir Hantu Ciliwung

- detikNews
Selasa, 04 Feb 2014 17:06 WIB
Sungai Ciliwung. (foto-detikcom)
Jakarta - Sebagian warga korban banjir di pinggir Sungai Ciliwung memiliki kepercayaan; rumah yang berhari-hari ditinggal mengungsi akan disinggahi makhluk dari alam lain. Maka setelah banjir surut, warga sibuk membersihkan rumah dari kotoran dan lumpur yang masuk.

Tak hanya membersihkan sisa banjir secara fisik, namun juga dari hal-hal yang sifatnya non fisik. Sejumlah ritual khusus pun dilakukan. Tujuannya untuk mengusir kekuatan negatif, dan mendoakan agar penghuninya selalu sehat.

Ritual itu salah satunya dilakukan oleh sebagian warga di Pangadegan, Jakarta Timur.
Ustad Hasim warga RT 11/ RW 1 Pengadegan mengaku mendengar adanya ritual tersebut. Dia menyebut ada segelintir warga yang melakukan ritual itu.

β€œYa ada saja yang percaya, ada juga yang ngaku lihat pocong di rumah, entah benar entah enggak. Tapi kita kebetulan enggak ada β€˜penghuninya’, ya mungkin karena sudah capek dan mati lampu kan jadi mungkin matanya juga jadi capek,” kata Hasim kepada detikcom, Jumat (31/1) pekan lalu.

Hasim sendiri mengaku tak melakukan ritual tersebut. Jumat pekan lalu itu misalnya, setelah membersihkan rumah dari lumpur, keluarganya bisa langsung beraktifitas di rumah meski sudah direndam air banjir berhari-hari.

β€œEnggak ada (ritual), paling pakai karbol, ini begitu kita bersihin habis shalat Jumat kita pasang air dan lampu, malamnya langsung ditempatin, tidur di lantainya,” kata Hasim.

Tak jauh dari kediamannya Ustad Hasim, ada Abudullah alias Bang Uo (45 tahun) yang mengaku pernah mengalami peristiwa janggal menjelang banjir tahun 2007 lalu. Saat itu sepulang salat subuh di Musala, dia berpapasan dengan ular hitam besar sepanjang sekitar 3 meter.

β€œTermasuk ular gedelah, matanya menyala. Itu sering banget, bisa tiga hari sekali dia lewat, nyebrang dari makam (khusus keluarga sesepuh Pengadegan) ke makam (umum) lagi,” kata Abdullah kepada detikcom.

Beberapa hari setelah kejadian itu Jakarta dilanda banjir besar. β€œBisa jadi itu petanda (banjir) bisa juga enggak, kita enggak terlalu memperhatikan,” papar Abdullah.

Meski banyak kejadian aneh baik ketika banjir, maupun pada hari-hari biasa, tak membuat Abdullah dan Fatimah ketakutan. Mereka percaya banyak makhluk lain yang mungkin berkeliaran di sekitar mereka maupun di dalam rumahnya.

Pria yang sudah 10 tahunan tinggal di kawasan Pengadegan itu mengaku tak punya ritual khusus menghadapi banjir maupun mengusir bala dan penghuni lain dari rumahnya.

β€œEmang sih yang namanya gitu kita enggak percaya dia ada, tapi alhamdullilah kita cuek sajalah, kita serahkan saja sama Allah,” jawab Abdullah yang disambut anggukan kepala istrinya.

Namun, tetap saja Abdullah mengakui kerap membaca ayat-ayat Alquran yang ia pelajari dari majelis taklim. Ini dilakukan khususnya agar aman dari gangguan makluk gaib.

(erd/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads