Pemandangan itu terdapat di Lau Kawar, Desa Kuta Gugung, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Suasana pegunungan ditambah objek wisata danau Lau Kawar di sana masih sangat hijau.
Saat detikcom ke Lau Kawar, Selasa (4/2/2014), desa itu masih asri. Suasana pepohonan pun membuat Lau Kawar menjadi sejuk. Sesekali terlihat petani sedang mengurus ladangnya.
Desa ini berjarak 2 kilometer dari Gunung Sinabung. Meski jaraknya dekat, desa ini tidak dihantam awan panas karena arah angin membuat awan panas bergerak ke arah Desa Suka Meriah.
Meski terbilang cukup aman, tapi para penduduk di desa ini sudah mengungsi. Pemerintah setempat sudah mengingatkan para penduduk untuk mengungsi karena jarak desa terbilang sangat dekat dengan Sinabung.
Asmara Sembiring, warga Lau Kawar mengatakan, desa ini cukup aman. Meski cukup aman, tetapi ladang mereka tidak bisa menghasilkan panen yang cukup banyak. Hujan abu tipis terkadang membuat tanaman cabai yang ditanam tidak sempurna.
"Saya juga punya ladang kopi, tapi karena sering hujan abu, jadi tidak bisa berbuah. Cabai saya pun kempes-kempes," ujar Asmara saat ditemui detikcom.
Sebelum gunung erupsi, Asmara bisa memanen 20 kilogram cabai. Tetapi saat ini hasil panennya menyusut hanya sekitar 8 kilogram. Dia berharap agar Sinabung cepat kembali normal agar bisa melanjutkan usaha tani nya dengan hasil yang maksimal.
(rvk/rmd)