Salah satu warga, Hadi Santoso (30) mengatakan air mulai meluap sekitar pukul 02.00 WIB. Warga pun bergegas mencari karung berisi pasir untuk membuat tanggul sementara di pinggir sungai.
"Mulai sekitar jam 02.00 airnya meluap. Warga keluar buat tanggul," kata Hadi di Jalan Tambak Dalem, Swah Besar, Semarang, Selasa (4/2/2014).
Air yang meluap membuat genangan air disertai arus, bahkan salah satu jembatan yang menghubungkan Tambak Dalem dan Barito rusak. Beberapa alas kayunya terlepas.
"Ini jembatan sudah enggak kelihatan pas meluap. Begitu agak surut ternyata rusak," tandas Hadi.
Saat ini gerimis masih mengguyur kota Semarang dan air di sungai kanal banjir timur juga sudah mulai surut. Warga pun berusaha memasang lagi kayu-kayu jembatan yang terlepas agar bisa dilewati.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang mendengar informasi meluapnya Sungai Kanal Banjir Timur mendatangi lokasi. Menurutnya banjir yang terjadi sejak kemarin sore menyebabkan banjir di sejumlah daerah dan yang paling parah di wilayah Sawah Besar, Kaligawe, dan Mangkang.
"Hujan dari kemarinn sore sampai pagi ini ada dua wilayah yang cukup parah karena air sungai melimpah yaitu di sekitar sungai banjir kanal timur dan sungai Beringin yaitu Wonosari dan Mangkang," tandas Hendrar saat melihat kondisi sungai kanal banjir timur.
Dari pantauan detikcom, meskipun air sungai sudah tidak meluap, namun sejumlah perkampungan di dekat sungai kanal banjir timur masih terendam. Salah satu yang terparah berada di Kawasan Rusunawa Kaligawe yang mencapai sekitar 1 meter.
"Yang terendam banjir ada di Kelurahan Tambak Rejo, Kaligawe, Sawah Besar, dan sedikit di Siwalan. Kamis sudah siapkan posko darurat di setiap gang," ujar Camat Gayamsari, Purnomo.
(alg/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini