Senin (3/2/2014) wajah Jokowi nampak ceria saat melihat kondisi kampung kumuh yang berubah lebih bagus di kawasan tersebut. Ia tak menyangka 123 rumah yang terletak di dalam gang sempit bisa berbentuk layaknya cluster perumahan. Rumah ini berada tak jauh dari jalan masuk gang RW 05 Petogogan, Kebayoran Baru.
"Saya aja nggak pernah ngebayangin akan seperti ini jadinya. Saya juga kalau jadi yang punya rumah akan bingung bagaimana jadinya. Tapi sekarang? Bagus banget," ucap Jokowi.
Calon rumah ini memang masih terus dikerjakan oleh para tukang dari pagi hingga sore hari. Dari salah satu tukang, Amin diketahui pengerjaannya ditargetkan selesai bulan ini.
Tak hanya dari sisi desain, material dan cara membangunnya pun nampak berbeda. Dinas Perumahan menggunakan konsep RISA (Rumah Instan Sederhana dan Sehat). Penyatuan tiang pancangnya pun dibangun khusus. Cara ini diyakini membuat pembangunannya lebih cepat. Rumah-rumah ini dibuat bertingkat dengan material besi untuk tangganya.
Kampung Deret Petogogan ini memang nampak berbeda. Selain bentuknya seperti cluster perumahan, di tengah perumahan ini dibuat taman sederhana yang lengkap dengan bangku taman dan arena bermain anak. Anak-anak yang tinggal di gang pun sibuk bermain dan bercengkrama di taman tersebut.
Jokowi mengaku sangat senang dengan konsep perkampungan tersebut. Ia pun menceritakan bahwa kondisi bagus tersebut tidak lepas dari 'tindakan paksa' pemprov DKI pada warga untuk mengungsi agar rumahnya di robohkan semua.
"Ya mereka emang harus korban dong. Kalau dengan hasil begini kan tidak sia-sia," terangnya.
Jokowi lantas berkeliling melihat perkembangan pembangunan tersebut. Melihat 'keindahan' kampung deret Petogogan, akhirnya ia memutuskan akan menjadikan kampung tersebut sebagai percontohan.
"Format bagusnya masih kita cari. Tapi ini akan kita buat sebagai percontohan," ungkapnya.
Sebenarnya tak hanya kampung deret itu, masih ada 25 rumah RT 03 Petogogan yang juga ditata. Bedanya, rumah-rumah ini hanya diperbaiki.
Menurut salah satu warga, Marsani, rumahnya akan baru dikerjakan 3 hari yang lalu. Namun kembali terhenti karena terjangan banjir limpahan kali Krukut.
"Kemarin pas baru pindahan, ternyata banjir jadi berhenti. Ini sementara diuruk," ujar Marsani.
Rumah-rumah ini diuruk setinggi 1 meter untuk menghindari banjir yang sudah jadi langgan.
"Ini memang sudah harus diperbaiki kalau tidak akan seperti Kampung Pulo," pungas Jokowi.
(bil/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini