Sinabung Meletus, Ismail dan Ema Menikah di Pengungsian

Sinabung Meletus, Ismail dan Ema Menikah di Pengungsian

- detikNews
Senin, 03 Feb 2014 12:49 WIB
Foto: Khairul Ikhwan/detikcom
Karo - Dalam suasana mengungsi akibat letusan Gunung Sinabung, acara pernikahan digelar di lokasi pengungsian. Akad nikah disaksikan keluarga dan para pengungsi lainnya.

Pernikahan itu berlangsung Senin (3/2/2014) di lokasi pengungsian Meka Mehuli di Jalan Samura, Desa Samura, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut). Di lokasi pengungsian ini tercatat ada 644 jiwa atau 170 keluarga yang mengungsi.

Mempelai pria adalah Muhammad Ismail (22) dan Ema Pepayosa br Ginting (19). Ismail merupakan pengungsi asal Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran. Sementara Ema berasal dari Desa Biak Nampe, Kecamatan Munte.

Di bawah tenda pengungsian yang terbuat dari rangka besi, kedua mempelai duduk berdampingan di atas tikar. Pengantin wanita yang jemari tangan dan kakinya sudah berwarna merah karena menggunakan inai, mengenakan busana dan kerudung berwarna merah. Sementara mempelai pria mengenakan kopiah, baju koko dan celana jeans warna biru.

Ismail menyatakan, sudah empat tahun keduanya saling mengenal. Pernikahan sudah direncanakan sejak September 2013 lalu, namun Sinabung meletus dan tak juga berhenti hingga hari ini. Keluarga Ismail terpaksa mengungsi dari desanya. Sementara rumah Ema juga terkena efek letusan Sinabung.

"Akhirnya menikah di pengungsian saja. Mau bagaimana lagi? Gunung meletus," kata Ismail yang menyerahkan sehelai kain sarung merk Wadimor sebagai mahar untuk Ema.

Setelah mengulang lafaz ijab kabul dua kali, sekitar pukul 11.00 WIB proses pernikahan selesai. Petugas pencatat nikah Kecamatan Kabanjahe, Muhammad Nur, yang memimpin proses ijab kabul itu juga bertindak sebagai wali nikah bagi Ema kendati ayah kandungnya Ahmad Joni Muslim juga hadir di lokasi pernikahan.

Usai nikah, kedua mempelai menyalami semua pihak keluarga yang hadir. Tak ada makanan dan minuman yang disajikan saat itu, hanya kebahagiaan terpancar dari seluruh yang hadir. Jika gunung sudah tenang, mungkin resepsi bisa digelar secara patut.

"Jadi setelah menikah ini, akan tinggal di mana?" tanya wartawan.

"Ya tetap di pengungsianlah, mau kemana lagi? Gunung meletus," jawab Ismail.

(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads