"Insiden ini terjadi menyusul intelijen yang diperoleh Tim Gabungan tentang adanya latihan militer kelompok radikal bersenjata," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika Perkasa dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (2/2/2014).
Andika menjelaskan insiden baku tembak ini terjadi pukul 11.30 WIT dipimpin oleh Dandim dan Kapolres Yapen. Sedangkan kelompok radikal bersenjata tersebut merupakan pimpinan Fernando Warobai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari insiden baku tembak tersebut, satu orang kelompok radikal tewas atas nama Yohosua Arampayai (38). Di pihak tim gabungan TNI AD dan Polri 3 anggota terluka. Mereka adalah 1 anggota Polres Aipda Robert, 1 anggota Kodim Praka Nurhasim dan 1 masyarakat sipil.
"Ketiga korban telah dirawat dan dalam kondisi baik," terang Brigjen TNI Andika Perkasa.
(tfn/tor)











































