Pesona yang Melenakan di Atas JLNT Casablanca

Horor Motor di JLNT

Pesona yang Melenakan di Atas JLNT Casablanca

- detikNews
Kamis, 30 Jan 2014 13:20 WIB
JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. (Foto-detikcom)
Jakarta - Memiliki panjang 2,3 kilometer, Jalan Layang Non-Tol Casablanca cukup nyaman dilewati kendaraan. Bahkan ada sensasi tersendiri saat lewat di malam hari. Selain lebih lancar, jalur ini juga tampak menawan.

Begitulah pengakuan Yudi (36 tahun), seorang tukang ojek yang biasa mangkal di bawah JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang. Menurut dia dari atas JLNT pengemudi bisa melihat pemandangan gedung perkantoran atau mal di pusat kota Jakarta.

Kerlap-kerlip lampu jalan dan kendaraan menambah suasana kian cantik. β€œEnak aja lewat situ JLNT). Tapi, kalau enggak ada polisi ya. Soalnya cepat, lancar. Paling enggak enak itu anginnya kenceng banget buat badan enggak enak, bisa masuk angin,” kata Yudi kepada detikcom, Rabu (28/1) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, salah seorang pengendara mobil pribadi, Tiryadinata (51 tahun), mengaku cukup nyaman melewati jalur JLNT. Setiap lewat jalur itu, ia biasa mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas 40 kilometer per jam, karena memang kondisi jalan yang lancar.

Berbeda dengan jalur bawah yang sering macet dan permukaan jalan buruk. Soal fasilitas juga diakui sudah bagus karena penerangan dirasakan sudah cukup lengkap. Namun, saat sore hari atau jam pulang kerja seringkali terjadi penumpukan mobil yang berebut masuk JLNT di Jalan KH. Mas Mansyur.

β€œEnak sih cepat, Cuma memang jalannya nggak terlalu lebar. Pas masuk di Mas Mansyur juga numpuk mau lewat,” kata Tiryadinata.

Bagi pengendara mobil yang ingin menuju Tanah Abang dan Roxy, jalur JLNT bisa jadi alternatif di tengah kemacetan jalan Ibu Kota. Apalagi jalur bawah Jalan KH Mas Mansyur, Prof. Dr. Satrio , dan Casablanca selalu macet di jam berangkat atau pulang kerja.

Hanya memang dibandingkan malam hari, kondisi lalu lintas saat jam pulang kerja tampak lebih padat merayap. Di Jalan KH. Mas Mansyur, puluhan mobil yang ingin menuju arah Kampung Melayu sudah berebut dengan mobil lain untuk masuk JLNT.

Meski kondisi cuaca sedang hujan gerimis, tampak puluhan pengendara sepeda motor nekat masuk ke JLNT, karena tidak terlihat ada polisi. Hanya satu orang petugas yang berjaga sambil berdiri di pinggir jalan.

Tapi, tidak mengatur keruwetan sebelum masuk JLNT. Keberadaan angkutan umum yang mencoba melintang, ingin masuk ke jalur bawah jalan jembatan untuk mencari penumpang menambah keruwetan. Bunyi klakson pun saling bersahutan.

Rabu malam kemarin, detikcom mencoba menyusuri JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dengan menggunakan taksi. Suasana pemandangan Ibu Kota dengan gedung tinggi tampak terasa. Cahaya lampu di pinggir JLNT berfungsi, dan menambah suasana jalan kian mempesona.

Meski demikian, karena jalan tidak terlalu lebar dan banyak pagar beton ada baiknya mengendarai mobil tidak memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Pesona dari atas JLNT Casablanca mestinya tak membuat pengemudi terlena. Tetap hati-hati dan waspada.


(hat/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads