Den Haag - Sedikit saja ada rasa keraguan bahwa janji-janji Indonesia tidak ditepati, maka kita langsung akan mengambil tindakan.Demikian disampaikan Menteri Luarnegeri Belanda Bernard Rudolf Bot di hadapan parlemen dalam debat soal kasus Munir kemarin malam atau Rabu (1/12/2004) dinihari WIB.Menteri kelahiran Jakarta (21/11/1937) yang populer dengan nama pendek Ben Bot itu menegaskan bahwa sedikit saja ada keraguan bahwa pemerintah Indonesia tidak menepati janji-janji yang telah disampaikan, maka Belanda akan mengambil tindakan."Kita tidak akan seperti Jopie blo'on dengan hanya melongo di pinggiran. Pada sedikit saja keraguan bahwa janji-janji yang disampaikan tidak ditepati, maka kita akan ambil tindakan," tegas Bot.Bot sendiri terlihat masih pasang badan demi pemerintah Indonesia dan memberi kesempatan Indonesia untuk membuktikan janji-janjinya. Kepada parlemen dia mengutarakan bahwa pihaknya masih menaruh kepercayaan pada pihak Indonesia untuk menyelidiki kasus Munir secara independen, tuntas dan transparan.Menurut Bot, Belanda akan terus memonitor penanganan kasus Munir ini dari dekat, antara lain melalui Kedubes di Jakarta (Jl. Rasuna Said, Kuningan). Garansi ini diberikan atas ketidakpercayaan parlemen terhadap keseriusan pemerintah Indonesia menuntaskan kasus Munir. Sementara itu Menteri Yustisi Jan Piet Hein Donner menyangkal penilaian parlemen bahwa penanganan kasus Munir terlalu lama dan bertele-tele. Donner mengatakan, pihaknya juga selalu menyampaikan informasi-informasi optimal kepada pihak Indonesia. "Lagipula dalam kasus ini Belanda tidak punya
rechtsmacht (kekuasaan hukum), sebab Munir meninggal di atas wilayah udara Rumania," demikian Donner.Selain itu tempat kejadian juga tidak berada di wilayah yurisdiksi Belanda, karena maskapai Garuda adalah milik Indonesia dan Munir juga bukan warga negara Belanda.Donner dalam kesempatan itu juga menyatakan bahwa untuk sementara hasil rekaman interogasi aparatnya terhadap penumpang Garuda tidak akan diberikan kepada pemerintah Indonesia. Donner menginginkan harus ada garansi dulu dari pihak Indonesia bahwa pelakunya tidak akan divonis hukuman mati.
(es/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini