Lion Air: Korban Tewas 25, Penyebab Cuaca Buruk
Rabu, 01 Des 2004 13:39 WIB
Jakarta - Manajemen Lion Air berkeyakinan jumlah korban tewas sebanyak 25 orang. Kecelakaan pesawat besar kemungkinan karena cuaca buruk.Demikian disampaikan Public Relations Manager Lion Air Hasyim Arsal Alhabsi dalam jumpa pers di kantornya, Jl.Gajah Mada 7, Jakpus, Rabu (1/12/2004).Menurut Hasyim, kecelakaan pesawat Lion Air jenis MD-82 besar diduga karena faktor cuaca yang buruk. Saat pesawat akan mendarat, pesawat terdorong ke depan oleh angin dari belakang (windtail) dan menabrak tanggul yang berada sekitar 100 meter dari runway/landasan pacu."Dugaan yang terkuat adalah disebabkan karena cuaca dan itu terjadi secara simultan dan puncaknya terjadi beberapa detik setelah pesawat mendarat. Pesawat terdorong ke depan oleh windtail," kata Hasyim.Menurutnya, saat ini Komisi Nasional untuk Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah berada di lokasi untuk menginvestigasi. "KNKT masih menyelidiki dan sedang menelusuri keberdaan black box yang merecord seluruh kejadian yang menimpa pesawat dengan registrasi PK-LMN ini," urainya.Hasyim menyatakan, hingga 12.45 WIB, korban tewas tercatat 25 orang. Korban tewas di RS Yarsis ada 15 orang, RS PKU Muhammadiyah 3 orang, RS TNI AU 2 orang, dan RS Boyolali 1 orang. "Korban tewas lainnya ditemukan di sekitar pesawat," kata Hasyim.Namun Hasyim tidak memiliki identitas ke-25 korban tewas itu. Dikatakannya juga, 3 jenazah saat ini sudah dibawa ke Jakarta yaitu Jefri Edison, Ronizon Ali, dan Teguh Purwanto (mekanik). Pramugari Lion Air yang juga tewas adalah Dewi Suryani dan jenazah sudah diambil keluarga.Dalam jumpa pers tersebut, Hasyim sebelumnya menyebut korban tewas 26 orang. Tapi setelah acara berakhir, dia meralat dan menyebutkan korban tewas yang benar 25 orang.
(nrl/)