"Saat ini kondisi di KBS ada 197 spesies dengan total 3.459 ekor. 84 ekor diantaranya sudah tua dan sakit," kata Ratna kepada wartawan, Selasa (28/1/2014).
Ke-84 ekor hewan mendapat perawatan dan pengawasan ekstra karena sakit yang diderita dan umur yang sudah tua. "Ada 44 ekor tua dan dalam pengamatan serius. Seluruhnya sudah kita lokalisir atau tidak dicampur dengan satwa yang masih sehat," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat PDTS masuk, Hilir kondisi mata kirinya juling, selaputnya tidak bisa membuka sebelah dan kita pantau. Ada juga Harimau putih 16 tahun kondisi tubuhnya sangat kurus karena lidahnya pecah pecah dan tidak sempurna karena seirng digigit yang membuat nafsu makannya menurun, dari November-Desember 2013 itu masih makan daging segar 3 Kg. Tapi 2 minggu Januari makannya hanya 1 Kg dan sudah kita amati luar biasa," ungkap dia.
Selain gajah dan harimau putih, Ratna juga menyebut ada Angeli singa betina yang mengalami kelainan tulang belakang sehingga pincang saat jalan. Ada juga 33 koleksi burung yang sakit seperti 3 ekor merak biru yang tua dan cacat serta 10 Jalak Bali yang cacat.
"Semua satwa yang sakit, tua dan cacat tidak kita telantarkan. Sehingga jika ada kematian satwa, karena tua dan cacat. Selain itu sudah seleksi alam bukan karena apa apa sehingga tidak perlu menjadi isu yang menjadikan KBS makin seksi," ujar Ratna.
(ze/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini