Relawan Partai Tak Ambil Pusing Soal Tudingan Kampanye Terselubung

Relawan Banjir

Relawan Partai Tak Ambil Pusing Soal Tudingan Kampanye Terselubung

- detikNews
Selasa, 28 Jan 2014 16:41 WIB
Warga Kelurahan Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan, yang menjadi korban banjir, mengungsi di sejumlah tempat, Senin (13/01/2014). Salah satunya di kolong jembatan layang Kalibata. (Fotografer - Rengga Sancaya)
Jakarta - Mengenakan baju rompi warna hitam serta celana jin, Kurniawan tengah sibuk membantu memindahkan barang-barang elektronik milik warga Kelurahan Rawajati di salah satu tempat kolong jembatan layang Kalibata, Jakarta Selatan. Meski celana sudah kotor terkena lumpur, dia tetap semangat membantu warga.

Pemuda 28 tahun ini merupakan salah seorang simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memang berniat membantu korban banjir. Kebetulan Senin kemarin, ia mengambil libur kerja dan bergantian dengan temannya menjaga posko banjir. Hanya ada beberapa tumpukan kardus air mineral di samping barang-barang milik warga yang terkena banjir.

Di samping atas jalan sebelah kiri tampak ada spanduk posko banjir berwarna putih tertulis Dewan Pengurus Cabang Partai Keadilan Sejahtera dengan slogan 'Apapun yang terjadi ku tetap melayani'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurniawan mengaku ia menjadi relawan karena panggilan hati dan juga sudah sering dilakukan bersama simpatisan PKS lain. Dia mengajukan sendiri kepada pimpinan DPC Pancoran, Jakarta Selatan, untuk menjadi relawan. Pengalaman tahun ini adalah kedua kalinya menjadi relawan.



Untuk membantu korban banjir, ujar dia, relawan PKS tidak diambil sembarangan karena dari simpatisan partai langsung dan menyesuaikan kebutuhan.

Menyangkut dana, biasanya ada dana swadaya yaitu patungan dari para kader simpatisan. Ada juga kader yang secara mandiri menyerahkan bantuan langsung kepada korban banjir. “Ada juga dari donatur yang mempercayakan ke kita. Ini memang sudah rutin dan otomatis bergerak setiap ada bencana,” sebut pria yang mengaku bekerja sebagai wiraswata ini.

Soal tudingan ada kepentingan terselubung partai menjelang Pemilu, Kurniawan hanya tertawa dan tidak mau ambil pusing. Baginya, biar masyarakat yang menilai langsung. Dia menganggap tudingan seperti itu pasti ada dan sudah dipikirkan konsekuensinya.

“Enggak lah. Kita murni bantu ini, enggak kepikiran kayak gitu. Enggak cuma sekarang aja kok. Kita kan udah lama gerak kayak begini,” katanya saat ditemui detikcom, Senin (27/01/2014).

Yang penting sekarang, menurutnya, memikirkan nasib para korban banjir. Ada sebagian korban yang memang mengalami trauma karena rumahnya tenggelam yang membuat hampir semua perabotan rumahnya rusak.

Adapun salah seorang Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta, Sunarko, yang organisasinya juga mendirikan posko bantuan banjir menepis kalau pihaknya dijadikan alat untuk kepentingan kampanye salah satu partai.

Menurutnya, setiap yang dilakukan terkait bencana alam sudah menjadi agenda GP Ansor untuk mewakili wilayah masing-masing. Soal ada anggapan warga banyak aksi terselubung yang memanfaatkan nasi bungkus dengan tempelan brosur dipastikan itu bukan GP Ansor.

“Ya, enggak lah bukan kita itu. Enggak tahu kita soal gituan. Lagian enggak sempat bikin kertas begituan,” katanya.


(brn/brn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads