Ada yang mengambil pamper, pembalut, makanan, air mineral, dan lainnya. Posko banjir FPI yang terletak di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, itu terdiri dari dua tenda.
Satu tenda berisi sedikit sisa pakaian yang telah dibagikan pada siang harinya, dan satu tenda terdapat puluhan kardus yang berisi berbagai jenis logistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewan Pengurus Cabang (DPC) FPI Kecamatan Jatinegara, Ustad Ahmad Fathoni mengatakan posko ini akan ditutup hingga air benar-benar surut. Setelah itu diadakan kegiatan kebersihan pascabanjir.
"Bersih-bersih pakai alat steam. Satu rumah dua anggota laskar yang bersihin,β ujarnya saat ditemui detikcom di posko FPI Kampung Pulo, Minggu malam lalu.
Ia menjelaskan, sebelum bantuan disalurkan anggota Laskar FPI menyusuri dan mendata jumlah korban banjir yang terdapat di beberapa titik untuk mengetahui kebutuhan mereka. "Ini supaya bantuan banjir tepat sasaran," kata Ahmad.
βKita bikin tim, survei ke dalam, ke masjid ada sekitar 200 orang, di musala ada sekitar 20 orang. Berenang kita ke sana, pakai pelampung, pakai tambang aja. Karena gak mungkin pakai perahu karet ke sana, sempit gangnya," lanjut Ahmad.
Ahmad menambahkan, terdapat sekitar 50 anggota laskar yang menjadi relawan banjir di Kampung Pulo. Bantuan untuk korban banjir ini diperoleh dari sumbangan-sumbangan jamaah, masyarakat luas dan juga dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) FPI. Selain di Kampung Pulo, FPI juga membuka sejumlah posko di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Sementara itu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, terdapat posko banjir milik Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta. Posko yang sudah ada sejak dua pekan lalu ini lokasinya persis di pinggir Jalan KH. Abdullah Syafi'i atau bawah jembatan layang berdekatan dengan Masjid At Tahiriyah.
Salah seorang anggota PW GP Ansor, Sunarko mengatakan barang-barang bantuan seperti makanan sudah dibagikan kepada korban banjir untuk makan siang.
Bantuan ini murni secara swadaya dan juga ada yang dari donatur. Selain makanan, bantuan berupa uang santunan dan pakaian bekas juga banyak dari beberapa orang yang melintas di jalan pada akhir pekan lalu.
βDi sini kita kumpulin lah macam-macam sumbangan dan bantuan lainnya. Sekarang udah habis ya karena udah dibagikan ke pengungsi di masjid. Bukannya kosong ya,β ujar Sunarko saat ditemui detikcom, Senin (27/01/2013).
(idh/brn)