Dari nama besar komponis Ismail Marzuki, pahlawan Chairul Saleh hingga ayah kandung Aburizal Bakrie, Achmad Bakrie, dimakamkan di blok makam dengan kontrak paling mahal ini, tepatnya dekat dengan pintu masuk Jalan Penjernihan itu.
"Banyak makam tokoh yang terendam. Ada Ismail Marzuki, Chairul Saleh, dan bapaknya Aburizal Bakrie," kata petugas perawat makam, Udin (45) di TPU Karet Bivak, Jl Penjernihan, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendera tersebut terbuat dari kayu berukuran 20x20 cm yang dipasang pada tiang dengan tinggi 70 cm.
Udin belum melihat keluarga dari para tokoh tersebut yang mengunjungi makam selama terendam. "Karena hujan, pengunjungnya sepi," katanya.
Banjir yang merendam ratusan makam tersebut setinggi 20 hingga 50 cm. Dengan kondisi itu, tulisan nama nisan tak dapat terbaca. Sejauh ini belum ada upaya penyedotan dari pihak Sudin Pemakaman.
"Dibiarin saja selama ini. Keringnya kalau sudah nggak ada hujan," ujarnya.
(kff/aan)