Salah seorang warga Pelin Sembiring menyatakan, Kamis (23/1/2014) kambing jantan bertanduk dengan berat sekitar 50 kilogram itu ditemukan dua orang warga, yakni Paten Sitepu dan Mercu Sitepu di lahan pertanian Desa Sigarang-garang, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (22/1) sore. Oleh warga temuan itu ditawarkan kepada pembeli.
Seorang pemuka warga di Kabupaten Karo membeli kambing itu senilai Rp 4 juta. Seterusnya binatang langka yang dilindungi itu dibawa ke pinggir hutan di lereng Gunung Sibayak di Desa Jarang Uda, Kecamatan Merdeka, Karo, dan dilepaskan di sana pada Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Sembiring, mereka memutuskan untuk melepaskannya sendiri, bukan menyerahkannya ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA), untuk memastikan hewan itu kembali ke alam liar dalam keadaan hidup. Dalam kejadian terakhir, kambing hutan yang ditemukan warga pada Jumat (17/1), akhirnya mati saat dibawa BBKSDA ke Medan.
"Kami ingin agar kambing itu selamat kembali ke alam," kata Sembiring.
Selain kambing gunung yang akhirnya tertangkap, sejak gunung meletus, warga juga menemukan sejumlah satwa mati, antara lain kambing gunung dan kucing hutan. Satwa tersebut tidak dapat bertahan sebab letusan Gunung Sinabung yang terjadi sejak September 2013 lalu itu, menyebabkan berkurangnya ketersediaan makanan dan minuman serta kondisi kesehatan mereka juga terganggu karena abu vulkanik yang terus turun.
(rul/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini