Ahok Keluhkan Pengungsi Banjir yang Numpang Makan Gratis

Jakarta - Masa-masa pengungsian di kala banjir melanda ternyata dimanfaatkan oleh beberapa pihak. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyoroti beberapa korban banjir yang sebenarnya tergolong mampu tapi tetap mengambil jatah makanan bantuan.

"Makan pagi TNI Kostrad menyiapkan 1.000, tapi siangnya jumlahnya berkurang. Nah, malamnya naik lagi jumlahnya. Berarti ini apa? Orang pergi kerja kan. Cuma pas siang, malam enak saja numpang makan gratis," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (22/1/2014).

Menurut Ahok, kondisi pengungsi saat ini bervariasi. Ada yang sebenarnya termasuk golongan kelas menengah dan mampu kembali bekerja meskipun rumahnya dilanda banjir. Jika pihak-pihak ini masih mengambil jatah makan gratis, ia akan ambil tindakan tegas.

"Mereka orang-orang yang bisa makan juga, biasa gitu. Cuma dia makan gratis jadi hemat sekali, dua kali makan. Nah yang kaya gini harus kita tertibkan," ujar Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga masih mengusahakan agar para pengungsi mau dipindahkan ke tempat terpusat untuk mempermudah penanganan. Ia sadar masih banyak warga yang tak mau pindah karena faktor keamanan.

"Saya miskin, emang kalau miskin mau hilang apa sih. Rumah kamu juga sudah hanyut yang kamu bawa juga harta kamu kok. Jadi yang takut kehilangan itu yang kelas menengahkan. Kalau kamu kelas menengah ya tungguin aja satu orang," kata politikus Gerindra ini.

Pemprov DKI Jakarta berencana memindahkan para pengungsi korban banjir ke beberapa lokasi terpusat untuk mempermudah penanganan. Rencananya, para pengungsi akan dipindahkan ke Halim Perdanakusumah dan Bumi Perkemahan Cibubur.

(rvk/rvk)