Jembatan yang Buat Ahok Marah di Sunter Ternyata Berisi Kabel PLN

Jembatan yang Buat Ahok Marah di Sunter Ternyata Berisi Kabel PLN

- detikNews
Selasa, 21 Jan 2014 15:46 WIB
Jembatan di Sunter (Taufan/ detikcom)
Jakarta - Tampak sebuah jembatan penghubung antara pemukiman warga dan ruas jalan sunter. Jembatan dengan panjang sekitar 15 meter ini kerap dilalui warga sebagai jalur penyebrangan melewati Kali Sunter menuju jalan Danau Sunter Selatan.

Jembatan inilah yang dipersoalkan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai penyebab banjir yang melanda kawasan Sunter. Akibatnya warga pun menjadi sasaran kemarahan Ahok karena dianggap melubangi tanggul untuk dibuat jembatan penyeberangan.

Ketua RT 17 RW 05 jalan Sunter Jaya, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakut, Nursalim (52) mengatakan sebenarnya itu bukanlah jembatan penyeberangan melainkan konstruksi baja untuk menyeberangkan kabel listrik. Berhubung sejak awal pembangunan tanggul sudah berlubang oleh warga kabel listrik tersebut digunakan sebagai jembatan dengan atasnya dilapisi bambu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari dulu tanggul sudah berlubang, bukan warga yang melubangi. Namun bambu di atas kabel ini saya yang bikin, awalnya saya bikin untuk jembatan warga aja agar warga bisa melewati kali sunter," kata Nursalim, di jalan Sunter Jaya, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakut, Selasa (21/1/2014).

Nursalim menjelaskan, sebenarnya kabel listrik ini tidak boleh dilalui karena berbahaya. Serta selain jembatan dari kabel listrik ini masih ada jembatan lain, namun lokasinya jauh untuk dilalui warga RT 17.

"Tapi karena warga butuh buat melewati Kali Sunter mau gimana lagi, ya saya perbolehkan buat jembatan," jelasnya.

Menurut Pria asal Banjarnegara ini pun tanggul berlubang sebagai tempat keluar masuk jembatan bukanlah warga yang membuat. "Dari pengembang sudah membuat lubang di tanggul itu, ya seingat saya dulu kata pengembang lubang ini untuk warga, kasihan kalau warga nggak bisa lewat," terangnya.

(tfn/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads