Sekretaris RSJ Grhasia, Indah Mawarni, mengatakan secara umum tidak ada persiapan khusus yang disiapkan rumah sakit menghadapi pemilu legislatif 9 April 2014 nanti.
Di rumah sakit yang lokasinya tak jauh dari obyek wisata Kaliurang ini, sudah ada psikiater dan dokter ahli jiwa. Mereka siap melayani pemeriksaan terhadap pasien gangguan jiwa dan Napza atau Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama pendaftaran pileg semua caleg memeriksa kesehatan jiwa dan bebas napza di sini sehingga tingkat kunjungan ke rumah sakit ini jadi sangat tinggi," katanya kepada detikcom di kantornya, Kamis (16/1/2014).
Meski tak ada persiapan khusus terkait pemilu, Indah menuturkan, RSJ Grhasia siap menerima semua pasien yang mengalami gangguan jiwa baik pasien umum atau caleg yang gagal dalam pemilu nanti.
"Semua dokter siap melayani. Rata-rata pasien jiwa yang datang ke sini sebanyak 40-70 orang per hari," ujar Indah.
Terkait kasus pascapileg 2009, pilkada atau pilihan lurah yang mengalami gangguan jiwa, Indah mengakui memang ada pasien yang mengalami gangguan jiwa yang memerlukan penanganan dokter jiwa dan psikolog. Namun dia tidak bersedia mengungkapkan lebih lanjut.
Pihak rumah sakit juga tak akan memberi keterangan kepada pihak lain kecuali kepada keluarga dengan alasan privasi. "Selain itu, kalau pasien dari Yogya malah gengsi dan tidak ingin diketahui orang sekitar sehingga malah memilih dirawat di luar Yogya," ungkapnya.
(bgs/brn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini