Dibanjiri Caleg, RS Jiwa Grhasia Siap Obati Stres

Pemilu dan Caleg Stres

Dibanjiri Caleg, RS Jiwa Grhasia Siap Obati Stres

- detikNews
Senin, 20 Jan 2014 15:50 WIB
Selain Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta, RSJ Lawang di Kabupaten Malang, Jawa Timur, juga siap menerima caleg stres. (Foto: Reynita Carlina)
Yogjakarta - Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta menjadi rujukan pasien yang mengalami gangguan jiwa di Yogyakarta dan sekitarnya. Oleh karena menjadi rumah sakit rujukan, RSJ Grhasia bekerja sama dengan rumah sakit tipe C di lima kabupaten/kota seluruh DIY.

Sekretaris RSJ Grhasia, Indah Mawarni, mengatakan secara umum tidak ada persiapan khusus yang disiapkan rumah sakit menghadapi pemilu legislatif 9 April 2014 nanti.

Di rumah sakit yang lokasinya tak jauh dari obyek wisata Kaliurang ini, sudah ada psikiater dan dokter ahli jiwa. Mereka siap melayani pemeriksaan terhadap pasien gangguan jiwa dan Napza atau Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indah menjelaskan hingga pendaftaran caleg selesai pada 2013 lalu, RSJ Grhasia paling banyak mendapat kunjungan dari para caleg seluruh DIY. Sebab rumah sakit ini adalah tempat yang berhak mengeluarkan surat keterangan sehat jiwa dan bebas Napza seperti yang disyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum.



"Selama pendaftaran pileg semua caleg memeriksa kesehatan jiwa dan bebas napza di sini sehingga tingkat kunjungan ke rumah sakit ini jadi sangat tinggi," katanya kepada detikcom di kantornya, Kamis (16/1/2014).

Meski tak ada persiapan khusus terkait pemilu, Indah menuturkan, RSJ Grhasia siap menerima semua pasien yang mengalami gangguan jiwa baik pasien umum atau caleg yang gagal dalam pemilu nanti.

"Semua dokter siap melayani. Rata-rata pasien jiwa yang datang ke sini sebanyak 40-70 orang per hari," ujar Indah.

Terkait kasus pascapileg 2009, pilkada atau pilihan lurah yang mengalami gangguan jiwa, Indah mengakui memang ada pasien yang mengalami gangguan jiwa yang memerlukan penanganan dokter jiwa dan psikolog. Namun dia tidak bersedia mengungkapkan lebih lanjut.

Pihak rumah sakit juga tak akan memberi keterangan kepada pihak lain kecuali kepada keluarga dengan alasan privasi. "Selain itu, kalau pasien dari Yogya malah gengsi dan tidak ingin diketahui orang sekitar sehingga malah memilih dirawat di luar Yogya," ungkapnya.



(bgs/brn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads