"Tidak ada kesombongan sebagaimana disangkakan," ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (19/1/2014).
Dia mengungkapkan, buku itu juga jauh dari kehendak untuk mendapatkan manfaat politik dari yang ditulis dalam setiap halamannya. Tidak ada yang hendak dimenangkan atau dikalahkan. "Buku ini disusun oleh seseorang yang mencintai buku dan menghormati pengetahuan, lebih dari segalanya," kata Daniel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isinya menyanding, kadang membanding, bukan menanding. Mereka yang membacanya tetap boleh membawa penafsiran mereka masing-masing," tutup Daniel.
Buku karya SBY yang merupakan kumpulan artikel yang ditulis akhir 2012 hinga akhir 2013 ini ditujukan kepada "pecinta demokrasi dan para pemimpin Indonesia mendatang."
Sejumlah judul artikel di buku tebal itu adalah Blusukan Penting, Asalkanโฆ; Awas,Kekuasaan Itu Menggoda; Pemimpin Harus Tegas, Tetapi Tetap Rasional; Perankan WakilPresiden dengan Tepat; Konflik Internal Kabinet Harus Dikelola dengan Tepat dan Bijak, Mengapa Saya Akhirnya Aktif di Media Sosial?
(nrl/nrl)