Zat Kimia Cair untuk Pertambangan Bocor di Pelabuhan Sambas, Sumut

Zat Kimia Cair untuk Pertambangan Bocor di Pelabuhan Sambas, Sumut

- detikNews
Sabtu, 18 Jan 2014 20:48 WIB
Medan, - Kebocoran bahan kimia HCl atau asam klorida yang bersumber dari muatan kapal kargo terjadi di Pelabuhan Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Akibatnya, dermaga sempat dikosongkan sementara waktu.

Kebocoran itu bersumber dari tabung besar berbentuk silinder yang berada di dalam kapal Caraka Jaya Niaga III milik perusahaan pelayaran Meratus Lines. Kapal ini sandar pada Sabtu (18/1/2014) siang dengan membawa berbagai muatan, termasuk HCl untuk kepentingan pertambangan.

Tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba terjadi kebocoran. Cairan itu menyebar di lantai kapal, dermaga dan juga jatuh ke laut. Mengantisipasi keadaan, polisi sempat mengosongkan dermaga dari semua aktivitas. Kemudian kapal itu diarahkan untuk kembali ke laut, menjauh dari dermaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kasusnya kini ditangani Polsek Sambas,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sibolga, AKP Agus Pristiono kepada wartawan.

Bahan kimia yang bocor itu merupakan muatan untuk Tambang Emas Martabe. Bahan itu dikirim melalui PT SDV Logistics Indonesia, namun pihak SDV enggan memberikan keterangan terkait kebocoran yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB ini.

“Itu sudah ditangani dengan baik,” kata Benny Sirait, Public Relation PT SDV Logistics Indonesia.

Sementara Senior Manajer Komunikasi Korporat G-Resources Tambang Emas Martabe, Katarina Siburian Hardono menyatakan, tim Tanggap Darurat Tambang Emas Martabe telah diterjunkan untuk membantu Tim Tanggap Darurat SDV.

“SDV adalah kontraktor yang bertanggung jawab sepenuhnya mengangkut logistik dari dan ke Martabe dan memastikan keutuhan barang sebelum diserahkan kepada Tambang Martabe. Manajemen Martabe menyakini bahwa pihak suplier dan perusahan jasa pengangkutan laut telah melakukan prosedur yang ditetapkan untuk meminimalkan risiko yang mungkin timbul,” kata Katarina.

Terkait kandungan HCl yang jatuh ke laut, disebutkan Katarina, menurut Material Safety Data Sheet (MSDS), HCl itu tidak berbahaya untuk biota laut. Termasuk kategori Non Marine Pollutant, apalagi setelah didilusi oleh air laut.


(rul/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads