JK: PMI Siapkan Puluhan Miliar untuk Bencana di Jakarta, Manado & Sinabung

Foto: Rapat PMI Soal Banjir Jakarta (Tiara/detikcom)

Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan rapat koordinasi untuk menyiapkan bantuan tambahan bagi korban banjir di Jakarta. Ketua PMI pusat Jusuf Kalla mengatakan pihaknya telah menyiapkan puluhan miliar untuk membantu korban bencana di Jakarta, Sinabung dan Manado.

"(Bantuan) Ini memang masih berlangsung, tapi untuk sekarang puluhan miliar sudah kita siapkan untuk DKI saja," kata Jusuf Kalla usai rapat bersama PMI DKI di Kantor PMI Pusat, Jalan Gatot Subroto, Jakpus, Sabtu (18/1/2014).

Menurutnya, bantuan dari PMI berupa dapur umum dan posko sudah berjalan, tapi PMI akan menambah dengan beberapa perlangkapan seperti family kit, baby kit dan hygine kit. "Personel (PMI) di Jakarta ada ribuan, contohnya dapur umum di Jakarta Timur ada 220 orang. Kita siap untuk situasi terjelek di Jakarta dimanapun," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika masyarakat mau membantu bisa memberikan bantuannya ke PMI Pusat, PMI DKI atau PMI di wilayah masing-masing. Bisa juga call center 179 untuk beri bantuan atau kalau perlu bantuan," imbuhnya.

Sementara Kepala PMI DKI Jakarta Rini Sutiyoso, mengatakan pihaknya akan mendistribusikan bantuan tambahan kepada seluruh wilayah di DKI yang terendam banjir pada Minggu (19/1) besok. Penyaluran diserahkan kepada RW setempat.

Berikut bantuan yang akan didistribusikan PMI DKI:

1. Dapur umum senilai Rp 500 juta
2. Terpal 2.000 buah
3. Selimut 1.500 buah
4. Air bersih 10 unit tangki (1 tangki 5 ribu liter)
5. Family Kit 1.000 unit
6. Hygen Kit 2.000 unit
7. Perahu karet tambahan 6 buah.
8. Obat-obatan dan juga roti untuk sarapan 20.000 per minggu

"Selain itu disiagakan juga 2 unit helikopter, 300 center untuk relawan dan solar cell 2.500 watt," ucap Rini Sutiyoso.

Sementara itu Staf Humas PMI Pusat, Yadi menjelaskan bahwa bantuan puluhan miliar tersebut termasuk untuk bantuan bencana korban letusan Sinabung dan banjir Manado.

"Bukan untuk DKI saja, tapi untuk seluruh Indonesia yang sedang mengalami bencana, porsi Jakarta memang lebih besar. Berapapun kebutuhannya akan dibantu oleh PMI pusat, selama PMI daerah kekurangan dana," jelasnya.
(bal/fjp)