"Sinabung nggak tahu sampai kapan, mingggu depan Presiden ke Sinabung dan menginap di tenda untuk cari solusi," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakpus, Sabtu (18/1/2014).
Menurut Sutopo, Presiden akan hadir didampingi menteri-menteri terkait karena penyelesaian bagi korban Sinabung perlu peran menyeluruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNPB belum mengetahui sampai kapan erupsi itu akan terjadi dan masyarakat bertahan di pengungsian.
"Nanti Presiden ke sana cari solusinya. Kita juga bingung masyarakat ada 26 ribu yang sehari-hari di pengungsian. Mau balik pertanian nggak bisa, mau kita kasih kerjaan tapi apa," ujarnya.
Sutopo membantah Presiden terlambat menangani Sinabung, apalagi disebut-sebut berbeda penanganannya dengan letusan Gunung Merapi.
"Bukan masalah terlambat, ya sebenarnya kan tiap hari saya lapor ke Presiden, dan bantuan yang kita kirim atas perintah Presiden. Jangan bandingkan (Presiden) ke Yogya sampai dua kali, konteksnya lain," ujarnya.
"Ketika itu (Yogya) letusan besar, pengungsi Sinabung 36 ribu, Merapi 500 ribu. Erupsi Merapi sampai 17 km, Sinabung 8 km. Daya jelajah awan panas merapi 16 km, di Sinabung 4,5 km. Jadi bencana jangan dibawa ke politik," tegas Sutopo.
(bal/aan)