Mungkinkah Banjir Besar Januari 2013 Kembali Melanda Jakarta?

Mungkinkah Banjir Besar Januari 2013 Kembali Melanda Jakarta?

- detikNews
Kamis, 16 Jan 2014 15:51 WIB
TNI AU Pantau Kawasan Kampung Melayu
Jakarta - Banjir besar menghantam Jakarta pada 17 Januari 2013 lalu. Banjir ini membuat tanggul di Jl Latuharhary jebol. Tanggul yang jebol ini membuat Bundaran HI tergenang. Mungkinkah banjir besar ini kembali terulang tahun ini ?.

Ahmad Zakir dan Maria Budia rti dari Sub Bidang Cuaca Ekstrem BMKG memberikan analisisnya mengenai kemungkinan terjadinya banjir besar tersebut. Para ahli ini membandingkan data-data curah hujan pada 13 Januari-17 Januari 2013 dengan data-data curah hujan 8 Januari-12 Januari 2014.

Analisis itu dimuat dalam tulisan 'Mungkinkah Banjir Besar Lagi di Jakarta' yang dimuat di situs BMKG, Kamis (16/1/2013). Data-data curah hujan ini diambil dari 18 lokasi pengukuran yaitu di Tanjung Priok, Kemayoran, Pakubuwono, Ciledug, Halim Perdanakusuma, Depok, Cengkareng, Kedoya, Dermaga, Citeko, Gunung Mas, Pasar Minggu, Lebak Bulus, PIK, TMII, Matoa, Mekarsari dan Jagorawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kejadian banjir tahun 2013, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi merata di Jakarta. Hasil pantauan BMKG pada tanggal 17 Januari 2013, terdapat 9 titik lokasi pemantauan di wilayah Jabodetabek yang memantau curah hujan β‰₯100 mm/hari.

Lokasi-lokasi tersebut adalah Tanjung Priok (118 mm/hari), Kemayoran (193 mm/hari), Pakubuwono (110 mm/hari), Halim Perdanakusuma (148,2 mm/hari), Cengkareng (135 mm/hari), Kedoya (105 mm/hari), Gunung Mas (118,5 mm/hari), Pasar Minggu (134 mm/hari) dan Taman Mini (131 mm/hari).

Sedangkan pada 12 Januari 2014 sebanyak 10 lokasi di wilayah Jabodetabek yang memantau curah hujan β‰₯100 mm/hari. Lokasi-lokasi itu adalah Halim Perdanakusuma (104,2 mm/hari), Depok (147 mm/hari), Darmaga (102 mm/hari), Citeko (132 mm/hari), Pasar Minggu (100 mm/hari), Lebak Bulus (128 mm/hari), Taman Mini (171 mm/hari), Matoa (122 mm/hari), Mekarsari (132,5 mm/hari) dan Jagorawi (124,5 mm/hari).

"Namun demikian, dampak yang ditimbulkan oleh kejadian hujan lebat hingga sangat lebat pada Januari 2013 lebih dahsyat dibandingkan Januari 2014. Hal ini dikarenakan jebolnya tanggul Kanal Banjir Barat di daerah Latuharhari serta tingginya curah hujan beberapa hari sebelumnya," kata dua peneliti itu.

Selain itu distribusi hujan dan lamanya hari hujan juga berbeda antara tahun 2013 dengan 2014. Pada tahun 2013 distribusi hujan sangat lebat yakni β‰₯100 mm hampir di seluruh wilayah Jakarta, sedangkan tahun 2014 terkonsentrasi di penyangga kota Jakarta seperti Depok dan Bogor.

Ahmad Zakir dan Maria Budiarti menyatakan secara klimatologis puncak hujan lebat hingga sangat lebat umumnya terjadi pada akhir bulan Januari atau awal Februari.

"Meski hujan lebat yang terjadi pada tanggal 11 dan 12 Januari 2014 telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Jakarta bukan berarti hujan lebat telah mencapai puncaknya dan bukan berarti pula musim hujan telah berakhir," kata mereka

Pantauan kondisi atmosfer tanggal 14 Januari 2014 telah muncul bibit badai tropis di Australia Utara yang akan mempengaruhi pola cuaca di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara termasuk Jakarta. Hal ini akan berpengaruh pada kondisi cuaca di Jakarta beberapa hari mendatang.

Apabila bibit badai tersebut berkembang menjadi badai tropis dan bergerak ke arah Samudera Hindia maka pada akhir minggu ini di wilayah Jakarta kecil kemungkinannya terjadi hujan lebat yang merata, tetapi masih berpotensi terjadi angin kencang.

"Namun, apabila bibit badai tersebut bergerak ke daratan Australia maka di wilayah Jawa sampai Nusa Tenggara akan terbentuk pertemuan angin (konvergensi) yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan yang intensif yang memungkinkan terjadinya hujan lebat di wilayah Jakarta," kata mereka.

(nal/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads