4 Sinyal Kuat Mega Restui Jokowi

4 Sinyal Kuat Mega Restui Jokowi

- detikNews
Rabu, 15 Jan 2014 14:17 WIB
4 Sinyal Kuat Mega Restui Jokowi
Jakarta -

Dari Rahim PDIP Lahirlah Jokowi

Sinyal pencapresan Jokowi mulai menguat saat Mega memuji Gubernur DKI itu di arena Rakernas PDIP di Ancol pada Jumat (6/9/2013) lalu.

"Dari rahim cinta-kasih PDI Perjuangan, kini banyak lahir deretan pemimpin muda potensial, seperti Jokowi," kata Mega dalam pidato politik di pembukaan Rakernas PDIP di Ancol, Jumat (6/9).

Dalam kesempatan itu Mega juga menunjuk Gubernur DKI Jakarta itu membacakan 'dedication of life' Soekarno. Mega ternyata punya pesan khusus.

"Dedication of life kenapa justru saya minta dibacakan Jokowi, karena katakan itu sebagai makna bahwa sebuah regenerasi itu secara alami pasti berlanjut," kata Mega.

Semakin Intens Bertemu Jokowi

Menjelang Pemilu 2014 Mega sering meluangkan waktu bersama Jokowi di berbagai kesempatan. Mulai sekedar makan malam bersama, menghadiri berbagai acara bersama, sampai menemani Jokowi blusukan.

Oleh banyak kalangan di internal PDIP, Mega dinilai sedang mendidik langsung Jokowi. Bahkan sejumlah elite PDIP tak ragu lagi Jokowi bakal jadi capres PDIP di 2014.

Terkait semakin intensnya pertemuan dengan Mega, Jokowi tak memungkiri. "Saya ngomong apa adanya saja, dua hari ketemu, malam juga ketemu," kata Jokowi saat berkunjung ke redaksi Trans TV di Jl. Kapten Tendean No 12-14A, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Meskipun Jokowi terkesan tertutup soal isi pertemuan itu. "Ya makanan apa yang ada di meja, kalau kacang ya soal kacang. Misalnya ini kok kacangnya besar-besar," kata Jokowi sembari memegang kacang yang dihidangkan di meja, seraya tertawa kecil.

Mega Sudah Nenek-nenek

Politikus PDIP Panda Nababan semakin memperjelas sinyal Mega bakal mendukung pencapresan Jokowi. Panda mengaku pernah mendengar Mega blak-blakan bicara dirinya tak akan nyapres lagi.

"Mega mengaku 'tak tahu malu kalau mau jadi capres, saya kan sudah tiga kali kalah'. Mega malah bilang saya sudah nenek-nenek, jadi kalau ada isu atau wacana memajukan Mega sama dengan mengadu domba," kata politisi PDIP Panda Nababan di kantor PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jaksel, Jumat (10/1/2014).

Saat diminta tanggapan soal omongan Panda Nababan ini Mega tak membantah. Mega hanya meminta para elite PDIP untuk sabar menunggu keputusannya.

Potongan Tumpeng dan Senyum ke Jokowi

Pada peringatan HUT PDIP ke-41, Jumat (10/1) lalu, Mega memberikan potongan tumpeng ketiga ke Jokowi. Jokowi lantas mencium tangan Mega, si Ketua Umum PDIP itu pun tampak tersenyum membiarkan tangannya dicium Jokowi.

Oleh banyak kalangan tindakan Jokowi itu dinilai sebagai simbol memohon restu pencapresan dan senyum Mega memberikan sinyal datangnya restu. Namun elite PDIP tak mau berspekulasi soal hal itu. Apalagi Jokowi berulangkali menjelaskan aksinya itu bagian dari penghormatan ke Mega tanpa muatan politis apapun.

Meskipun demikian momen pemberian tumpeng dan cium tangan Jokowi ini dilihat sangat berkesan politik. "Jokowi pintar mengambil momen. Tapi di sisi lain, Mega juga memberi sinyal dan kesempatan dengan cara memasukkan Jokowi sebagai penerima tumpeng. Inilah politik nasi tumpeng," kata pengamat politik yang juga Direktur Indo Barometer, M Qodari, kepada wartawan, Jumat (10/1/2014).
Halaman 2 dari 5
(van/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads