Bangun Kantor Baru, PT KAI Gusur Rumah Dinas di Jalan Juanda

Bangun Kantor Baru, PT KAI Gusur Rumah Dinas di Jalan Juanda

- detikNews
Rabu, 15 Jan 2014 14:05 WIB
Jakarta - Puluhan rumah dinas milik PT KAI dan hunian ilegal di Jalan Juanda 1, Jakarta Pusat kini rata dengan tanah. Bangunan yang berdiri tepat di depan Stasiun Juanda itu akan dibangun kantor baru.

Pihak KAI mengaku telah mensosialisasikan rencana penggusuran lahan seluas 13.991 meter persegi tersebut sejak bulan Oktober 2013.

"Alhamdulillah warga mengerti dan sudah mulai membereskan rumahnya sejak bulan Desember," kata Kahumas Daop I PT KAI, Agus Komaruddin, di Gedung Jakarta Railways Center, Jl Juanda 1, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan yang menempati lahan tersebut yaitu 49 unit rumah dinas, 2 unit bangunan dinas, dan 50 unit hunian warga. Warga yang menghuni rumah dinas tersebut bukan merupakan karyawan PT KAI.

"Mereka adalah keluarga dan ahli waris karyawan KAI yang sudah pensiun," katanya.

Dengan demikian, menurut Agus, pihak KAI tak ada kewajiban untuk menyediakan hunian baru. Namun KAI memberikan uang kerahiman sebesar Rp 250 ribu untuk bangunan permanen dan Rp 200 ribu untuk bangunan semi permanen.

Penggusuran ini tak menuai kericuhan. Namun salah seorang korban gusuran menyesalkan sikap PT KAI yang tak mendengarkan keluhannya agar mengundur waktu penggusuran.

"Saya minta perpanjangan sampai anak saya selesai ujian, bulan Juni. Tapi nggak digubris," ujar Indri yang telah menempati rumah dinas tersebut sejak 18 tahun yang lalu ini.

Indri menempati rumah dinas tersebut karena mertuanya pensiunan PT KAI. Setiap tahunnya perempuan dengan 3 anak ini membayar sewa rumah sebesar Rp 10 juta.

"Sementara saya akan ngontrak di Kemayoran," kata perempuan yang telah beres-beres rumah sejak 2 minggu yang lalu ini.

(kff/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads