Korban mengemudikan mobil pikap Chevrolet Luv BK 8257 LT. Saat kejadian, Senin (13/1/2014), ia baru pulang mengantar ibunya berjualan di Pematangsiantar.
Kapos Lantas Polsek Tiga Dolok, Aiptu S Ompusunggu menjelaskan, kecelakaan terjadi di kilometer 7,5 jalan umum jurusan Pematangsiantar-Parapat Desa Bah Sampuran, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun. Korban datang dari arah Pematangsiantar menuju ke rumahnya di Dusun Lumbanrih Desa Gunung Mariah Kecamatan Dolok Panribuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, bagian depan mobil korban rusak berat. Korban terjepit dan tewas di tempat dengan kondisi luka parah di kepala serta patah tangan kanan. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Djasamen Saragih Pematangsiantar. Usai di visum, jenazah korban dibawa ke kampung halamannya.
Sementara, sopir bersama truk tronton dan mobil korban telah dimankan polisi di Polsek Tiga Dolok. "Sopir tronton sudah kita amankan. Sekarang lagi dimintai keterangan," ujar Ompusunggu.
Menurut Rafina Silitonga (27), pedagang rekan ibu korban, sebelum kejadian, korban baru pulang mengantar ibunya ke Pasar Dwikora di Pematangsiantar. Sejak setahun belakangan, korban yang kuliah di Univeristas HKBP Nommensen Pematangsiantar, terpaksa menjadi sopir menggantikan bapaknya yang sakit-sakitan.
"Setiap subuh dia mengantar ibunya. Sudah setahun belakangan dia (Vikki) jadi sopir mengantikan bapaknya yang sakit. Pokoknya dia anaknya bertanggungjawablah," ujar Rafina Silitonga.
Korban merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan merupakan perempuan satu-satunya. Di kalangan pedagang sayur mayur di Pasar Dwikora, korban dikenal baik dan suka humor.
"Anaknya baik, suka melucu lagi. Vikki itu anak perempuan satu-satunya, tapi dia tak malu membawa pikap," ucap Rafina.
(try/try)