"Sehari ini sudah dapat Rp 400 ribu, dari tadi pagi jam 06.30 WIB," ujar tukang ojek bernama Mus (39) saat berbincang dengan detikcom di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014).
Tukang ojek lainnya, Dadang (29) mengatakan bahwa tidak ada tarif pasti untuk jasa angkut barang oleh para tukang ojek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang pedagang Arianto mengatakan bahwa tarif angkut barang memang mahal hingga 5 kali lipat. Sebab, selain banyaknya barang yang harus dievakuasi, kondisi banjir menambah sulitnya proses mengangkutan barang.
"Biasanya paling Rp 10 ribu-Rp 20 ribu," cerita Rianto.
Banjir menggenangi pasar grosir pakaian ini setinggi lutut hingga perut orang dewasa. Seluruh toko di lantai dasar memilih tutup dan mengevakuasi barang dagangannya.
Sedangkan toko-toko yang berada di lantai 1 dan 2 masih buka seperti biasa. Sejumlah pembeli juga masih ada yang datang.
Pasar ini memang langganan banjir. Manajer Pengelola PD Pasar Jaya Cipulir, Sofiah, menjelaskan bahwa hal ini karena letak pasar diapit oleh dua kali.
Pihak pengelola pasar menyediakan satu perahu karet yang bisa digunakan oleh pedagang atau pembeli secara gratis.
"Tahun ini akan ada revitalisasi pasar. Tapi masih dalam proses perizinan," kata Sofiah.
(sip/nwk)











































