Ari harus melintasi Jalan Abdullah Syafei yang tergenang banjir hingga 2 meter untuk tiba di kantornya di wilayah Jatinegara. Karena tingginya air, Ari dan 3 orang temannya terpaksa menyewa gerobak ojek.
Mereka harus membayar Rp 10 ribu per orang untuk melintasi area yang tergenang banjir sepanjang sekitar 250 meter. Namun ia dan teman-temannya lebih memilih menyeberangi sungai dadakan ini dari pada harus memutar naik angkutan umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Ari, tampak puluhan warga lain yang juga memanfaatkan jasa transportasi darurat itu. Tak hanya mengangkut orang, gerobak ojek ini juga siap mengangkut kendaraan roda 2.
"Kalau motor tarifnya Rp 50 ribu," ujar pengojek gerobak, Ruswandi (42) sambil mendorong gerobaknya.
Ada 5 gerobak ojek yang standby di Jalan Abdullah Syafei. Gerobak ojek yang merupakan inisiatif warga sekitar ini laris manis ditumpangi warga yang hendak menyeberang.
(kff/ndr)