"Rakyat Indonesia memiliki 'short memory', sehingga lebih senang dengan orang-orang baru. Akan sangat mudah dari 'nobody' menjadi 'somebody', seperti halnya Jokowi. Siapa dulu yang kenal Jokowi? Tapi dengan cepat popularitasnya sangat tinggi," ujar Dino dalam 'Meet the Press' di Sekretariat Konvensi PD, Jl. Pati Unus No 75, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014).
Dino menyatakan akan memanfaatkan kemampuan memori jangka pendek masyarakat untuk meraih popularitas. Ia pun mengaku memiliki strategi khusus untuk meraih popularitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan jubir Presiden SBY ini pun berkata tak akan mengikuti gaya kepemimpinan Jokowi. Dia menilai setiap orang memiliki gaya sendiri.
"Saya tidak akan meniru Jokowi. Setiap orang punya gaya sendiri untuk meraih popularitas," pungkas Dino.
(bpn/mpr)