Survei Indo Barometer: Tak Capreskan Jokowi, PDIP Kalah di Pemilu 2014

Survei Indo Barometer: Tak Capreskan Jokowi, PDIP Kalah di Pemilu 2014

- detikNews
Kamis, 09 Jan 2014 13:45 WIB
Jakarta - Pencapresan Gubernur DKI Joko Widodo rupanya menjadi kunci kemenangan PDIP di Pemilu 2014. Survei yang dilakukan Indo Barometer menunjukkan PDIP bakal kalah kalau tak mencapreskan Jokowi di 2014.

"Jika Joko Widodo tidak dicalonkan PDIP sebagai capres, maka Golkar (20,8%), disusul PDIP (19,6%), PKB (9,6%), dan Gerindra (7,5%). Sedangkan Demokrat (5,8%)," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, dalam publikasi hasil surveinya di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014).

Survei dilaksanakan di 34 provinsi di seluruh Indonesia pada 4 – 15 Desember 2013 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error survei ini sekitar 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia (berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan). Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.

Sebenarnya PDIP bisa muncul sebagai pemenang Pemilu 2014 jika mencapreskan Jokowi. Dalam analisa khusus PDIP tampak bahwa pencapresan Joko Widodo berpengaruh secara signifikan terhadap elektabilitas PDIP. Jika Jokowi menjadi calon presiden PDIP, maka elektabilitas PDIP sebesar 35,8%.

"Berdasarkan uji statistik, PDIP akan diuntungkan secara elektabilitas jika Jokowi menjadi calon presiden dari PDIP," katanya.

Berikut hasil lengkap elektabilitas parpol peserta Pemilu 2014 jika Jokowi tidak diusung PDIP sebagai capres:

1. Golkar: 20,8%
2. PDIP: 19,6%
3. PKB: 9,6%
4. Gerindra: 7,5%
5. Partai Demokrat: 5,8%
6. Hanura: 3,3%
7. PAN: 2,9%
8. NasDem: 1,7%
9. PPP: 1,7%
10. PKS: 1,3%
11. PBB: 0,4%
12. PKPI: 0,0%
Suara tidak sah: 0,8%
Tidak menandai surat suara: 24,6%

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads