Menurut Ono (15), mantan anggota geng motor Sexy Road Indonesia, geng motor ini merupakan pecahan dari geng motor XTC. Dengan bendera baru, para jebolan XTC itu merekrut anggota yang rata-rata usia SMP/ SMA dan langsung dilatih melawan hukum.
"Sejak kami melakukan pelatihan, semua anggota pun langsung mendapatkan pelatihan khusus di bidang pencurian, penjambretan dan lainnya," katanya kepada wartawan, Selasa (7/1/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau formulir dibagikan setelah bubar sekolah dan siswa wajib bayar Rp 50 ribu. Akan tetapi sejak masuk pertama senang bisa kumpul sesama teman, dan diberikan pelatihan orientasi siswa dengan cara mencuri dan menjambret," paparnya.
Sofyan (40) terkejut saat menemukan samurai dan miras dalam tas anaknya yang masih sekolah. Di dalam tas itu juga Sofyan menemukan formulir pendaftaran geng Sexy Road Indonesia.
"Kami tidak tahu, jika anak kami masuk geng motor itu. Kalau dia pulang sekolah biasanya berbicara habis dari warnet dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) bersama teman. Jadi kami sudah tahu, kalau anak kami korban geng motor," tutur Sofyan dalam kesempatan terpisah.
(gah/gah)