Ratusan Orangutan Indonesia Terlantar di Thailand

Ratusan Orangutan Indonesia Terlantar di Thailand

- detikNews
Minggu, 28 Nov 2004 17:31 WIB
Yogyakarta - Diperkirakan ada 200-an ekor orangutan (Pongo pygmaeus) asal Kalimantan dan Sumatera, Indonesia terlantar di Thailand. Sebanyak 147 ekor dari ratusan orangutan itu saat ini berada di Safari World Bangkok.Hal itu dikatakan oleh Dr Widodo S. Ramono, direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KH) Departemen Kehutanan kepada wartawan di Hotel Melia Purosani, Jl Suryotomo, Yogyakarta, Minggu (28/11/2004)."Sampai saat ini kita masih berupaya agar ratusan orangutan itu dapat kembali ke Indonesia untuk dilepas-liarkan kembali ke habibatnya. Indonesia saat ini sudah menyiapkan lahan puluhan hektar di Kalimantan untuk menampung ratusan orangutan dari Thailand itu," kata Widodo.Widodo mengatakan, pada pertengahan April 2004 lalu, Dr Willie Smits, direktur Borneo Orangutans Survival Fondation (BOSF), atas izin Dirjen Penyelamatan Hutan dan Keanekaragaman Hayati Departemen Kehutanan telah mengunjungi kebun binatang di Bangkok. Hasilnya ditemukan 46 orangutan Kalimantan yang keberadaannya ilegal."Semua orangutan itu diduga didapatkan secara ilegal lewat penyelundupan karena tidak dilengkapi bukti-bukti surat yang sah," katanya.Menurut Widodo, pada akhir bulan Juli, orangutan yang ditemukan di kebun binatang itu bertambah menjadi 115 ekor. Sampai sekarang berdasarkan data dari Kepolisian Kehutanan Thailand jumlahnya diperkirakan sekitar 200 ekor yang tersebar secara ilegal di Thailand. "Sebanyak 110 ekor yang dipelihara Safari World Bangkok saat ini berada di bawah pengawasan kepolisian kehutanan Thailand," katanya.Untuk membuktikan bahwa 57 ekor dari 110 orangutan yang ada di Thailand itu berasal dari Indonesia yang didapat secara tidak sah, Kepolisian Kehutanan Thailand bersama tim Indonesia mengadakan tes DNA. "Hasil tes DNA diharapkan selesai bulan November ini dan secepatnya akan diumumkan oleh hasil resminya oleh pihak Kepolisian Kehutanan Thailand," katanya.Menurut Widodo, tidak hanya orangutan saja yang diselundupkan dan diperjualbelikan di Thailand, tapi juga satwa lainnya seperti Kakaktua Jambul Putih dan Trenggiling asal Sumatera. Harga satu ekor orangutan di Thailand sekitar 50 ribu Baht atau US$ 1.250. Sedangkan satu ekor Kakaktua dijual dengan harga Rp 1000 Baht atau US$ 25. Sementara itu Willie Smits menambahkan saat tim Indonesia berkunjung ke kebun binatang itu, pihak pengelola banyak melakukan kebohongan. Beberapa orangutan ada yang dikatakan telah mati, namun ketika didesak untuk menunjukkan bekas-bekas tulang atau kuburannnya mereka tidak bisa. "Mereka kemudian mengaku orangutan yang mati itu telah dikremasi, tapi lagi-lagi tak bisa menunjukkan," kata Smits.Menurut Smits, dari 115 ekor orangutan hingga awal bulan November ini di kebun binatang itu ada 7 ekor orangutan betina dewasa dan 7 ekor orangutan jantan dewasa. Sisanya 101 orangutan anak-anak usia 1- 4 tahun dengan perincian 70 persen betina dan 30 persen jantan. (asy/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads