Dari pantauan, Sabtu (4/1/2014) pintu mini market itu tertutup dan terkunci. Sementara kursi dan meja yang biasanya berada di teras kini ditumpuk di dalam mini market 24 jam itu.
Meskipun sudah tutup tetapi rak-rak di dalam toko masih dipenuhi barang dagangan. Tampak juga sebuah kotak tempat pembersih warna kuning berisi gagang pel berada di depan pintu bagian dalam gerai. Namun, jika berdiri di dekat pintu, masih terasa dinginnya air-conditioner dari dalam ruangan gerai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enggak beroperasi itu dari kemarin. Kalau plang itu juga dari kemarin. Saya enggak tahu apa-apa cuma jaga doang," ujar Tulus di lokasi mini market itu.
Tampak sebuah sebuah palang berwarna merah dengan ukuran 1,5 meter X 1 meter dengan tulisan 'Bangunan Ini Disegel'. Plang itu dipasang di samping pintu masuk Sevel. Tidak tampak seorang pun di dalam gerai tersebut.
Sebelumnya, gerai Sevel ini sudah disegel pada pertengahan bulan Desember lalu. Namun rupanya mini market 24 jam ini masih beroperasi dan membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo geram dan meminta anak buahnya untuk menyegel. Kemudian, Jumat (3/1) siang kemarin, lima petugas Sudin P2B datang dan memasang plang segel yang kini terpasang di samping pintu masuk.
(dha/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini