"Kader yang menang dalam Pemilu akan dibebankan untuk mendukung kemenangan Calon Presidennya. Padahal Calon Presiden tersebut tidak memberikan kontribusinya untuk kemenangan caleg-caleg partai." ujar Beathor Suryadi, Caleg DPR RI no urut 3 Β dari PDI P di Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat), dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (4/1/2014).
Menurutnya, konsep gotong royong didalam pertarungan memenangkan Pemilu menjadi hilang. Partai seharusnya mendeklarasikan capresnya agar capres itu memberi kontribusinya bagi kemenangan kader-kader partai yang ditugaskan menjadi caleg di Dapilnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beathor mendesak Jokowi segera diumumkan sebagai capres dari PDIP. Dia yakin pencalonan Jokowi akan membantu kerjanya dan rakyat tidak menjadi bingung " ujar Beathor yang berencana menggalang pembentukan Caleg-caleg PDI Perjuangan yang Pro Jokowi di seluruh Indonesia. Β
Sementara itu Seknas PDI P Pro Jokowi (PROJO), Budi Arie Setiadi, mengamini keresahan yang terjadi di kalangan Caleg PDI Perjuangan, "Saya mendengar dan mendapat masukan dari banyak kader yang menjadi Caleg PDI P di seluruh Indonesia," tuturnya
Menurut Budi, kondisi ini terjadi berdasarkan pengalaman sejak era pemilihan presiden langsung. Banyak caleg yang tidak all out bekerja dalam Pilpres karena mereka tidak terpilih. " Problem mengikat kader untuk tetap militan bekerja untuk memperjuangkan capres, hampir melanda seluruh partai. Karena itu pengumuman Capres sebelum Pileg menjadi sebuah keniscayaan" ujarnya
(gah/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini