"Saya capek mengomentari isu-isu yang pernik kayak begitu," kata Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di kantor pusatnya, Jl Menteng Raya, Jakarta, Jumat (3/1/2013).
Din menganggap isu itu terlalu kecil alias 'pernik' untuk dikomentari. Din mengaku tak mengikuti kabar soal titip doa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu titip doa ramai diperbincangkan di Twitter. Awalnya, beredar gambar soal 'titip DOA Baitullah'. Isinya, bagi donatur yang ingin menitip doa di Baitullah dipersilahkan untuk mengirim sedekah. Besaran sedekah Rp 100 ribu plus tambahan nominal Rp 2.014.
Seorang pembina komunitas itu yakni Ahmad Gozali dengan akun twitter @ahmadgozali meminta maaf karena telah terjadi polemik akibat isu ini.
"Sekali lagi saya akui keteledoran saya yang tidak melakukan cross check secara mendalam karena terburu-buru sebelum keberangkatan ke Turki," tulis Gozali.
"Atas hal tersebut saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah menjadi polemik yang membuang energi," tambah dia lagi.
(dnu/rjo)