Jakarta - Selain menelan korban jiwa, Gempa Nabire merusak rumah warga, tempat ibadah dan fasilitas umum. Sedikitnya 178 rumah warga terbakar dan 150 rumah lainnya roboh akibat guncangan gempa berskala 6,4 Richter itu. Menurut Wakapolres Nabire Kompol Wempy Batlayery, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan diantaranya bandara serta putusnya dermaga laut. Sedikitnya 5 tempat ibadah yang terdiri dari 2 masjid dan 3 gereja menjadi korban amukan gempa. Korban gempa lainnya 5 gedung sekolah yang terdiri dari SD, 3 gedung SMP serta 2 gedung SMU. Angka-angka itu masih perkiraan sementara. "Warga masyarakat masih trauma. Mereka tidak berani masuk rumah dan tidur di halaman atau di jalan," ujarnya ketika dihubungi
detikcom, Sabtu (27/11/2004). Ia menambahkan sejak Jumat (26/11/2004) malam hingga Sabtu pagi, Nabire diguyur hujan lebat. Kondisi itu menambah penderitaan warga yang bermalam di luar rumah. Gempa terjadi Jumat pukul 09.25.04 WIB. Pusat gempa terletak pada 3.52 LS-135.47 BT, kedalaman 35 km. Pusat gempa berada di darat lebih kurang 17 km arah selatan Nabire. Gempa ini dirasakan di Serui III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI), Nabire VII-VIII MMI, Timika II-III MMI, dan Biak II-III MMI.Gempa yang melanda Nabire kemarin merupakan yang kedua selama 2004. Februari silam, Gempa Nabire juga menelan korban jiwa.
(rif/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini